Sejumlah aparat memakai alat pelindung diri (APD) mendatangi para pencari suaka WN Afghanistan yang demo di depan kantor UNHCR, Jakarta Pusat. Petugas akan melakukan swab tes terhadap para pengungsi.
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (24/8/2021), pukul 09.50 WIB, sejumlah aparat datang dengan menggunakan APD lengkap. Aparat mewanti-wanti akan melakukan swab tes terhadap para pendemo.
Polisi memperingatkan situasi pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Massa diimbau membubarkan diri agar kerumunan tidak menjadi klaster Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diimbau Bapak Ibu semua saat ini masih pandemi virus Corona. Maka dari itu, hindari penularan virus corona diharapkan membubarkan diri daripada kerumunan kerumunan. Jakarta masih PPKM level 3," ujar seorang petugas melalui pengeras suara.
Petugas juga memperingatkan akan melakukan swab test. WN Afganistan yang reaktif COVID akan dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran.
"Kami akan melakukan swab antigen kepada pengunjuk rasa. Yang positif akan kami bawa ke Wisma Atlet untuk dikarantina," katanya.
Massa demo sejak pukul 09.00 WIB. Mereka membawa sejumlah poster. Di antaranya bertulisan 'We are mentally exhausted by long processing times'.
WN Afganistan juga membentangkan sebuah spanduk besar dengan tulisan 'UNHCR Indonesia mohon untuk tidak menyalahi prosedur kerja, konvensi 1951 dan protokol 1967. Hentikan kebijakan yang tidak manusiawi terhadap pencari suaka di Indonesia. Kami butuh perpindahan sebabkan kami hidup sengsara'.
Sejumlah aparat polisi terlihat berjaga-jaga di lokasi. Saat ini mereka meneriakkan yel-yel 'We want justice'.
Sementara itu, arus lalu lintas di lokasi terlihat padat merayap. Kendaraan berjalan perlahan ketika melintas di depan lokasi demo.