Wapres Ma'ruf: Jaga Diri dari COVID-19 Hukumnya Wajib, Bukan Sunnah!

Wapres Ma'ruf: Jaga Diri dari COVID-19 Hukumnya Wajib, Bukan Sunnah!

Alfi Kholisdinuka - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 10:09 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin di acara MUKISI
Foto: Wapres Ma'ruf Amin (dok. Setwapres)
Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat untuk terus menjaga diri dari kemungkinan tertular COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi. Menurutnya, hal ini hukumnya wajib dilakukan sebagai bangsa dan juga agama.

"Vaksinasi, melaksanakan protokol kesehatan, dan semua upaya pengobatan (COVID-19) itu bukan hanya soal kewajiban sebagai bangsa, sebagai warga bangsa, tetapi (juga) kewajiban agama," ujarnya dikutip dari laman resmi wapres.go.id, Selasa (24/8/2021)

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi COVID-19, karena menjaga dan mengamankan diri dari bahaya telah masuk perkara agama yang sesuai dengan syariah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Syech Nawawi Al Bantani mengatakan bahwa hukum berobat karena sakit dan menjaga diri dari wabah (COVID-19) itu wajib. Wajib hukumnya, bukan sunnah," tegasnya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis (19/08) lalu.

Oleh karena itu, Ma'ruf meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mau divaksin, karena hal ini merupakan kewajiban kebangsaan dan kewajiban agama.

ADVERTISEMENT

"Itulah sebabnya saya anjurkan semua masyarakat supaya segera mengikuti vaksinasi, kemudian supaya masyarakat juga mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker, dan itu bukan hanya kewajiban sebagai warga negara, tapi perintah agama yang harus kita laksanakan," pesannya.

Di samping itu, dia berharap jangan ada lagi orang yang tidak mau divaksin karena pemahaman keliru dalam menghadapi COVID-19, yakni hanya perlu pasrah pada takdir tanpa melakukan ikhtiar pencegahan apapun.

"Takdir iya, tetapi (kita) juga diperintah untuk berusaha dan berikhtiar untuk mencegah terjadinya penyakit atau mengobati. Tapi di sisi lain kita juga secara batin pasrah. Ini cara akidah yang dijalankan, namanya pendidikan keimanan dalam menghadapi setiap persoalan," tuturnya.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads