Proyek trotoar di DKI Jakarta pada 2020 tidak mencapai target. Kondisi ini disebut karena anggaran dana yang digunakan untuk pembangunan trotoar di Jakarta terkena refocusing penanganan pademi di tahun lalu.
"Memang karena terjadi refocusing ya tahun 2020, kalau kita bicara target dari 146.400 meter katakanlah 146 km, hanya terealisasi 4 km," ujar Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho kepada wartawan, Senin (23/8/2021).
Hari mengatakan angka tersebut sudah mencakup kawasan Transit Oriented Development (TOD), yaitu Tanah Abang, Juanda, dan Senen. Capaian ini, menurutnya, patut dibanggakan karena dapat membangun TOD di kawasan stasiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah di 2021 kita target sih rencananya hampir 46.000 meter persegi, mudah-mudahan nanti bisa terealisasi sebesar itu karena memang anggarannya sudah diplot di tahun 2021 ini," harap Hari.
Kini, Jakarta sudah melampaui sedikit targetnya dalam pembangunan trotoar pada 2021. Hari mengklaim saat ini sudah melakukan pembangunan sepanjang 57.400 meter persegi.
"Ya sedikit di atas target. Yang penting terlampaui," kata Hari.
Berikut ini lokasi revitalisasi trotoar di DKI Jakarta tahun 2021:
- Jalan Senopati, Jalan Suryo, dan Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan = 6,4 km (2 sisi)
- Jalan Duri Kosambi Raya, Jakarta Barat = 1,4 km (2 sisi)
- Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan = 1,47 km (2 sisi)
- Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat = 0,94 km (1 sisi)
- Jalan Puri Wangi, Pesanggrahan, Puri Indah, Jakarta Barat = 1,68 km (2 sisi)
- Jalan Layur, Jakarta Timur = 0,99 km (1 sisi)
- Revitalisasi trotoar Taman Segitiga Jl. Gorontalo, Jakarta Utara = 0,64 km