.webp)
Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan tidak ada pembayaran dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Budi mengatakan vaksin untuk masyarakat Indonesia gratis sehingga jika ada yang membayar, masyarakat diminta mengadukannya ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Dan juga sangat penting agar masyarakat membantu pemerintah menjaga bahwa vaksin ini gratis, semua rakyat disuntiknya gratis, tidak ada yang bayar. Kalau ada yang meminta pembayaran silakan menghubungi pengaduan Kemkes," kata Budi Gunadi, dalam YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021).
Adapun masyarakat dapat mengadukan terkait pembayaran vaksin itu di nomor telpon 1500567 atau di email pengaduan.itjen@kemkes.go.id. Ia meminta agar masyarakat juga menjaga agar tidak ada pembayaran terkait vaksinasi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami sampaikan lagi bahwa vaksin ini gratis, kami mohon masyarakat juga turut menjaga agar tidak ada pembayaran-pembayaran yang dilakukan, dan bisa menyampaikan pengaduan ke nomor telpon 021 1500567 atau email ke pengaduan.itjen@kemkes.go.id," kata Budi.
Budi juga meminta agar masyarakat tidak memilih-milih vaksin COVID-19. Justru menurutnya vaksin Corona apapun memiliki kandungan antibodi di dalamnya.
"Dengan adanya beberapa macam vaksin ini kami imbau agar masyarakat tidak pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin memberikan manfaat yang sama yaitu membangun antibodi tubuh kita," ungkapnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan arahan Presiden Jokowi agar stok vaksinasi tidak boleh ditahan dan segera disuntikkan. Selain itu Jokowi juga mengarahkan agar stok vaksin yang ada di provinsi segera dikirimkan ke kabupaten kota.
Lebih lanjut, masyarakat juga dapat memantau stok vaksin di seluruh kabupaten kota, laju penyuntikkan vaksin dapat dilihat di website Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu pemerintah daerah diminta memperkirakan laju vaksin agar dapat diprediksi berapa hari kira-kira stok vaksin itu dapat dipakai.
"Jadi stok vaksin sesuai arahan Pak Presiden sebisa mungkin bisa di pakai, itu bisa juga di kontrol oleh publik ada di websitenya vaksin.kemkes.go.id," katanya.
Simak video 'Jokowi Ingin Akhir Agustus Sudah 100 Juta Dosis Vaksin Disuntikkan':
