Muhammad Kece Diburu, Pelapor Jozeph Zhang Minta Laporannya Tak Dilupakan

Muhammad Kece Diburu, Pelapor Jozeph Zhang Minta Laporannya Tak Dilupakan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 23 Agu 2021 14:45 WIB
Jakarta -

Bareskrim Polri mulai menindaklanjuti laporan terhadap YouTuber Muhammad Kece yang dianggap menghina agama Islam. Meski sedang memburu Muhammad Kece, polisi diminta tak melupakan kasus dugaan penghinaan agama oleh Jozeph Paul Zhang.

Hal tersebut disampaikan oleh pelapor kasus Jozeph Paul Zhang, Husin Shahab. Dia mengatakan, berdasarkan informasi terakhir yang didapatnya, Jozeph yang awalnya berada di Jerman telah berpindah ke Belanda.

"Ketika sudah proses surat menyurat bahkan disiapkan red notice buat disebarkan, namun terakhir ketika pihak kepolisian bergerak sampai ke situ, si Jozeph Paul Zhang kabur ke Belanda," kata Husin, Senin (23/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan hal tersebut menjadi kendala karena Belanda tidak memiliki hukum soal ujaran kebencian atau penghinaan agama seperti di Indonesia. Dia berharap kasus Jozeph Paul Zhang dan dugaan penghinaan agama lain yang telah dilaporkan ke polisi tak dilupakan begitu saja.

"Kita sih berharapnya begitu, jangan hanya Muhammad Kece yang ada di Indonesia, tapi Paul Zhang," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Kita inginnya itu semua ditangkap, diproses secara hukum," sambungnya.

Husin pun mempercayakan penanganan semua laporan terkait dugaan penghinaan agama kepada polisi. Dia mengatakan polisi yang paling memahami setiap laporan.

Kabar Terbaru Kasus Jozeph Paul Zhang

Tersangka kasus dugaan penistaan agama Jozeph Paul Zhang alias Shindy Paul Soerjomoelyono masih belum tertangkap dan tidak diketahui keberadaannya. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan kabar terbaru dari pengejaran Jozeph.

Agus mengatakan penerbitan red notice terhadap Jozeph tak kunjung terbit hingga saat ini. Menurutnya, NCB Interpol tidak merespons permintaan red notice itu.

"Tidak ada respons dari mereka," ujar Agus saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (18/8).

Agus menyebut pihaknya terkendala yurisdiksi. Jozeph diketahui menetap di negara yang bukan yurisdiksi Polri, yakni antara Jerman dan Belanda.

"Kendala yurisdiksi," ucapnya.

Awal Mula Kasus Jozeph Paul Zhang

Kasus dugaan peninstaan agama yang menjerat Jozeph Paul Zhang sebagai tersangka berawal dari pernyataannya dalam sebuah forum diskusi via Zoom yang ditayangkan di akun YouTube pribadinya. Awalnya, Jozeph Paul Zhang membuka forum Zoom bertajuk 'Puasa Lalim Islam' dengan menyapa para peserta.

"Shalom yang ada di Afrika, di Rusia, Amerika, Kanada, ya Amerika sudah masuk. Yang ada di New Zealand, Australia, shalom semua, rahayu. Yang ada di Kamboja, juga di Thailand, Korea, luar biasa ya rombongan para nabi internasional. Tadi yang dari Kamboja mau daftar nomor 29. Saya suruh ambil nomor antrean dulu di Muenchen," ujar Jozeph Paul Zhang seperti dilihat detikcom di akun YouTube Jozeph Paul Zhang, Sabtu (17/4).

Setelah menyapa para peserta, dia kemudian membuka tema Zoom diskusi itu. Dia awalnya menyinggung soal umat Islam yang puasa tapi dirinya yang lapar.

"Jadi, kalau kita lihat, sekarang di Indo kan pada lagi puasa ya. Kalau di Eropa juga lagi pada... bukan lagi pada puasa, lagi duniawi nggak puasa. Sebab temen-temen muslim di Eropa ini tahun pertama puasa, takut sama Allah. Tahun kedua puasanya separo, nyoba Allah lihat apa nggak. Tahun 3 bablas nggak yang puasa, Allah nggak lihat. Loh kenapa? Kan Allah Mahatahu. Nggak, Allah lagi dikurung di Ka'bah," katanya sambil tertawa.

"Yang bisa laporin gua ke polisi gua kasih uang yang bisa laporin gua ke polisi penistaan agama, nih gua nih nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang. Meluruskan kesesatan ajaran nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabulullah," sambungnya.

Dugaan Penghinaan Agama oleh YouTuber Muhammad Kece

Belum tuntas kasus Jozeph Paul Zhang, kini muncul YouTuber Muhammad Kece. Dia dilaporkan sejumlah pihak ke polisi gara-gara ucapannya kontroversial hingga menimbulkan berbagai kecaman.

Muhammad Kece dinilai telah menistakan agama Islam. Salah satu yang ia selewengkan adalah ucapan salam. Muhammad Kece mengubah kata 'Allah' menjadi 'Yesus'. Hal itu sampai membuat umat muslim marah hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecamnya.

"Assalamualaikum, warrahmatuyesus wabarakatu," ucap Muhammad Kece di dalam video yang diunggahnya di channel YouTube.

Tak hanya dalam ucapan salam, Muhammad Kece juga mengubah beberapa kalimat dalam ajaran Islam yang menyebut nama Nabi Muhammad SAW.

Hal itu diucapkan Muhammad Kece layaknya seorang muslim sedang menyampaikan khotbah. Namun beberapa kalimatnya diselewengkan.

"Alhamduyesus hirabbilalamin, segala puji dinaikkan kehadiran Tuhan Yesus, bapak di surga yang layak dipuji dan disembah," tutur Muhammad Kece sebelum memulai pidatonya.

YouTuber Muhammad KeceYouTuber Muhammad Kece (Foto: dok ist)

Bareskrim Buru Muhammad Kece

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyatakan laporan terhadap Muhammad Kece itu telah diproses Bareskrim. Dia mengatakan ada empat laporan terhadap Muhammad Kece.

"Proses sedang berjalan," ujar Agus melalui pesan singkat, Senin (23/8).

Agus mengklaim Bareskrim sudah mendeteksi terlebih dahulu dugaan penghinaan Islam oleh Muhammad Kece. Menurutnya, kepolisian juga melakukan patroli siber.

"Gabunganlah, kan viral. Kita ada Cyber Patrol, kalau netizen dapat masa kita nggak. Selanjutnya ada yang buat laporan ke Mabes Polri dan jajaran (dilaporkan ada 4 laporan)," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads