Furi Harun Tak Mau Merawat Boneka yang Diisi Arwah Korban Bunuh Diri

Furi Harun Tak Mau Merawat Boneka yang Diisi Arwah Korban Bunuh Diri

Khairunnisa Adinda Kinanti - detikNews
Minggu, 22 Agu 2021 19:00 WIB
Jakarta -

Furi Harun (40) yang lahir sebagai orang indigo menceritakan pertama kali melihat sosok aneh. Ketika masih bermain di waktu maghrib, ia melihat sesuatu yang tidak beres di atas pohon cengkeh.

Ketika ia bertanya ke teman-teman sebayanya, ternyata tidak ada yang melihat bahkan menyadari kehadiran sosok tersebut. Dari situ lah Furi justru menganggap teman-temannya tidak normal.

"Kemudian saya lihat di atas pohon kok ada perempuan pakai baju putih, kakinya goyang-goyang, rambutnya panjang. Saya tanya ke teman saya, 'Kamu ngeliat itu nggak?', 'Nggak' jawab teman saya. Tapi saya tidak takut. Jadi waktu itu justru saya ngerasa bahwa teman-teman saya kayaknya tidak normal deh, saya yang normal." ujarnya di program Sosok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari kecil juga Furi selalu ingin punya boneka. Tetapi hal tersebut dilarang oleh orang tuanya yang sangat taat beragama. Orang tuanya menganggap bahwa boneka itu ada 'isinya'. Akhirnya, keinginan Furi baru bisa tercapai di tahun 2017.

Sampai sekarang, jumlah boneka yang dimiliki Furi Harun mencapai 349 boneka yang diisi dengan arwah anak kecil. Arwah-arwah ini dari bayi yang diaborsi, dan anak kecil yang dibunuh. Boneka yang menjadi rumah sementara bagi arwah-arwah anak kecil milik Furi juga dibelinya dari luar negeri, yaitu Italia, Jerman, Amerika, Thailand dan China.

ADVERTISEMENT

Namun, Furi tidak mau membuka komunikasi dengan orang yang meninggal karena bunuh diri. Hal itu diungkapkan Furi karena arwah-arwah bunuh diri termasuk arwah yang agak posesif dan suka 'mengajak'.

"Kemarin juga sempat saya datangin teman saya dia dimasukin Miss K kayak gitu juga. Jadi teman saya tuh kalo lagi berantem sama pacarnya langsung pengen loncat gitu. Makanya saya nggak mau karena mereka tuh posesif dan ingin kita jadi kaya mereka," ujar Furi dalam program Sosok.

(gah/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads