Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim Jakarta sudah berstatus zona hijau dan memenuhi herd immunity. Namun epidemiolog mengingatkan bahwa herd immunity masih jauh untuk dicapai.
Hal itu disampaikan oleh epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman. Dia awalnya mencontohkan capaian vaksinasi Israel yang tinggi, tetapi belum efektif meredam varian Delta.
"Kita belajar dari Israel yang cakupan vaksinasinya udah lebih dari 50%. Dan itu juga dengan vaksin yang dianggap lebih efektif melawan varian Delta. Tetap situasi Israel juga tidak bisa meredam dengan efektif penyebaran Delta varian. Walaupun kasus penyebarannya jauh lebih kecil," kata Dicky kepada wartawan, Minggu (22/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menegaskan bahwa kekebalan kelompok atau herd immunity masih belum bisa dipastikan kapan akan terbentuk. Menurutnya, herd immunity masih jauh.
"Bicara herd immunity saat ini masih di ujung waktu yang belum tahu kapan," ujarnya.
Dia mengapresiasi kinerja tim dalam mengendalikan pandemi di DKI Jakarta. Namun dia menegaskan bahwa istilah herd immunity tak bisa dipakai.
"Kita apresiasi kinerja tim dalam mengendalikan pandemi DKI Jakarta ini, tapi untuk memakai kata herd immunity harus saya luruskan itu nggak bisa. Dunia ini meskipun dengan vaksin yang memiliki efikasi tinggi pada Delta varian itu belum bisa menjamin. Apalagi di Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, Wagub Riza Patria mengklaim Jakarta sudah berstatus zona hijau COVID-19. Riza menyebut perubahan zona ini seiring dengan percepatan vaksinasi Corona di Ibu Kota sehingga tercipta kekebalan komunitas atau herd immunity.
"Kita bersyukur Jakarta sudah masuk zona hijau dan sudah memenuhi herd immunity," kata Riza di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu (22/8/2021).
Kendati demikian, Riza meminta warga tak abai dengan protokol kesehatan COVID-19. Dia mengimbau warga agar menjadikan prokes sebagai kebutuhan sehari-hari.
"Kami minta semua warga tetap disiplin patuh dan taat, tetap berada di rumah sebagai tempat terbaik laksanakan protokol kesehatan 5M secara disiplin dan patuh laksanakan PPKM level 4 dengan penuh rasa tanggung jawab. Jadikan prokes sebagai kebutuhan kita sehari-hari," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Riza turut melaporkan capaian program vaksinasi COVID-19 di Jakarta. Sejauh ini warga telah menerima 9,3 juta dosis pertama dan 4,7 juta dosis kedua vaksin COVID-19.
Dari 9,3 juta yang divaksinasi, Riza mengakui 40 persen di antaranya merupakan warga non-DKI. Untuk itu, kini pihaknya merubah target vaksinasi COVID-19 dari sebelumnya 8,8 juta menjadi 11 juta.
Simak Video: Airlangga Beberkan Kendala Target 70% Warga Divaksinasi Sebelum 2022