Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggelar program percepatan vaksinasi COVID-19 di Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan berkolaborasi dengan Koperasi Makmur Mandiri dan Pemkab Purbalingga.
Adapun sasaran vaksinasi kali sebanyak 530 orang yang merupakan para petani buncis, kentang, tomat, labu madu, dan lain-lain, serta masyarakat desa setempat. Vaksinasi melibatkan sekitar 18 orang tenaga kesehatan (nakes).
"Kalau kita mau kembali ke kehidupan normal dan ekonomi kembali berjalan, maka masyarakat harus divaksin," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teten menambahkan dampak dari pandemi COVID-19, ekonomi seluruh dunia tengah terpuruk, termasuk Indonesia. Menurutnya, kunci pemulihan ekonomi adalah vaksinasi.
"Oleh karena itu, Presiden Jokowi sudah meminta seluruh menteri untuk mendorong percepatan vaksinasi di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Untuk itu, Teten berharap kerja sama dan sinergi berbagai pihak terus diciptakan untuk menyukseskan program vaksinasi. "Kami akan prioritaskan pelaku UMKM untuk divaksin karena UMKM menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional," jelas Teten.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menekankan bahwa meski sudah divaksin, Protokol Kesehatan harus tetap dijaga dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, kata dia, pandemi COVID-19 belum usai.
"Saya berharap masyarakat yang sudah divaksin untuk menyosialisasikan kepada masyarakat lainnya agar mau divaksin. Dengan divaksin, artinya kita sudah membentengi diri kita dari virus Covid-19. Vaksin itu halal dan aman," ujar Dyah Hayuning.
Sementara itu, Dirut LPDB-KUMKM Supomo menegaskan bahwa pihaknya berkewajiban turut serta menyukseskan program percepatan vaksinasi yang tengah diusung pemerintah.
"Prioritas kami adalah para pelaku usaha anggota koperasi yang menjadi mitra LPDB-KUMKM, berikut masyarakat sekitar," kata Supomo.
Supomo menambahkan gelaran vaksinasi ini dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang sangat ketat. Pihaknya juga sudah menciptakan alur vaksinasi dengan menghindari terciptanya kerumunan.
Diketahui, sebelum di Purbalingga, LPDB-KUMKM sudah menggelar vaksinasi bagi 1.200 petani anggota Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan. Berikutnya, vaksinasi akan digelar di Kulon Progo, DI Yogyakarta, dengan menyasar sekitar 1.000 orang anggota koperasi BMT Beringharjo.
Bahkan, lanjut Supomo, gelaran serupa akan dilaksanakan di wilayah Indonesia Bagian Timur. "Inti dari program vaksinasi dari LPDB-KUMKM ini adalah pemerintah hadir," pungkas Supomo.
(prf/ega)