Tiga anggota DPR Aceh diduga saling pukul di sela-sela rapat paripurna penyampaian pendapat fraksi terhadap Rancangan Qanun (Raqan) pertanggungjawaban APBA 2020. Ketua DPR Dahlan Jamaluddin menyebut permasalahan itu telah diselesaikan.
"Semuanya sudah clear. Hanya kesalahpahaman, tadi sudah minta maaf," kata Dahlan kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).
Dahlan mengatakan ketiga anggota yang terlibat perkelahian sudah saling meminta maaf. Ketiganya adalah Safrizal Gam Gam dari Fraksi PNA, Tantawi dari Fraksi Demokrat, dan Zulfadli dari Partai Aceh.
Menurutnya, insiden itu tidak ada kaitan dengan rapat paripurna yang tengah digelar DPR Aceh. Dahlan memastikan persoalan tersebut juga bukan dipicu gegara interupsi Tantawi dalam rapat.
"Jadi sekarang sudah clear, tidak ada persoalan apa pun dan tidak ada hubungannya dengan proses paripurna yang sedang berlangsung. Hanya sedikit salah paham dan langsung mereka tadi sudah minta maaf," jelas Dahlan.
Meski demikian, Dahlan enggan menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi di antara ketiga anggota Dewan tersebut.
"Biasalah, tapi intinya semua sudah sepakat sudah saling memaafkan," ujar Dahlan.
Sebelumnya, tiga anggota DPR Aceh diduga saling pukul di sela-sela rapat paripurna penyampaian pendapat fraksi terhadap Rancangan Qanun (Raqan) pertanggungjawaban APBA 2020. Aksi saling tendang itu terjadi saat rapat diskors.
Informasi diperoleh detikcom, dugaan perkelahian itu terjadi di halaman parkir di belakang gedung paripurna, Jumat (20/8/2021) malam. Perkelahian di dekat mobil itu disebut tidak berlangsung lama. Sejumlah orang yang berada di lokasi kemudian melerai ketiganya.
(agse/aik)