Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta bakal menggulirkan hak interpelasi ke Gubernur Anies Baswedan. Melalui interpelasi, PDIP menargetkan pembatalan ajang Formula E di tahun 2022 mendatang.
"Iya, target kami pembatalan Formula E. Karena sudah jelas tidak menguntungkan. Jadi perlu diluruskan juga bahwa target kami adalah pembatalan Formula E," kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).
Ima kembali menegaskan dasar PDIP mengajukan interpelasi yakni dugaan kerugian Rp 106 Miliar dalam temuan BPK. Sehingga dalam interpelasi nanti, dia menuntut agar Anies menjelaskan temuan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu disampaikan kita bukan mau menjatuhkan Gubernur. Kita mau bertanya langsung ke Gubernur sebagai panglima tertinggi di DKI yang harus bisa menjawab," tegasnya.
"Jadi kepengen penjelasan langsung dari Gubernur secara rinci. Dasar kita interpelasi ini kan audit BPK," sambung Anggota Komisi E itu.
Sejauh ini, Ima mengatakan baru ada lima anggota PDIP DKI yang menyetujui usulan interpelasi. Dia juga mengusahakan agar fraksi lainnya di DPRD DKI dapat mendukung usulan ini.
"Kita maunya bukan kita sendiri, Bukan cuma dua fraksi. Tapi pengen banyak Fraksi karena ini menyangkut hak kita sebagai anggota dewan. Kita menggunakan Hak interpelasi," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Usulan hak interpelasi terkait Formula E digagas oleh lima anggota Fraksi PDIP. Kelima orang tersebut adalah Ima Mahdiah, Rasyidi, Wa Ode Herlina, Ong Yenny, dan Gilbert Simanjuntak.
Saat ini, Anggota DPRD DKI yang sudah menandatangani usulan hak interpelasi saat ini berjumlah 13 orang. Selain PDIP, Fraksi PSI, yang berjumlah delapan orang, juga mendukung usulan tersebut. Delapan anggota PSI itu adalah Idris Ahmad, Justin Adrian, Anthony Winza, Viani Limardi, August Hamonangan, William Aditya, Anggara Wicitra, dan Eneng Malianasari.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal rencana interpelasi Anies. Dia mengaku tak mempermasalahkan dua fraksi itu menggunakan hak interpelasi soal Formula E.
"Kami tidak melarang tidak mencampuri apa yang dilakukan oleh partai-partai atau fraksi-fraksi di DPRD sejauh sesuai aturan dan mekanisme peraturan dan perundang-undangan yang ada," kata Riza kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).
Riza menjelaskan, saat ini Pemprov DKI memutuskan menggelar ajang balap mobil listrik itu pada Juni 2022. Politikus Gerindra itu juga meyakini perencanaan ajang Formula E sesuai prosedur yang berlaku.
Untuk itu, dia berharap permasalahan terkait Formula E bisa diselesaikan terlebih dahulu melalui duduk bersama antara legislatif dan eksekutif.
(aik/aik)