Indonesia dinilai dapat segera keluar dari krisis akibat pandemi COVID-19. Menurut Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, kuncinya adalah sinergi dan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat.
Ia menegaskan, keberhasilan pemerintah menekan penularan kasus COVID-19 melalui PPKM adalah bentuk sinergi dan kerja sama.
"Dengan pemberlakukan PPKM, angka penularan COVID-19 terus melandai. Keterisian BOR pun menurun hingga mencapai angka 31,18%. Artinya telah terjadi peningkatan kesembuhan dan angka kematian turun menjadi 2,37%. Ini kabar yang sangat positif," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).
Senator asal Jawa Timur ini mengakui pembatasan kegiatan memang berdampak pada berbagai sektor. Meski demikian, kata dia, kebijakan tersebut membuahkan hasil baik.
"Namun, hal ini terbayar dengan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 yang terus meningkat, dan juga ditunjang dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi agar kita segera mencapai herd immunity secara nasional," jelasnya.
Di samping itu, LaNyalla juga menilai kelompok-kelompok masyarakat yang terlibat menjadi relawan di dalam pelaksanaan vaksinasi pun terus bertambah.
"Begitu juga relawan untuk angkutan gratis, bantuan logistik, hingga pengurus RT-RW yang bersedia menjadi relawan untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.
LaNyalla memaparkan, bentuk-bentuk kerja sama dan sinergitas semacam ini merupakan energi positif bagi bangsa Indonesia untuk dapat segera keluar dari krisis.
"Namun, semua pihak tetap harus waspada agar tidak termakan hoaks yang masih banyak disebarkan kelompok- kelompok anti vaksin dan yang tidak percaya adanya COVID. Kita semua ingin keluar dari krisis ini agar bisa kembali beraktivitas dengan normal dan perekonomian membaik. Dengan meningkatkan kebersamaan, hal tersebut akan bisa kita capai," ujar LaNyalla.
(ega/ega)