Jakarta - Efek pemuatan kartun Presiden Indonesia Susilo B Yudhoyono di media
The Weekend Australian berbuntut panjang. Pasalnya, lantaran SBY digambarkan memakai peci dapat diartikan juga Australia telah menghina umat Islam Indonesia."Karikatur itu juga menghina umat Islam, karena SBY di gambar itu sedang mengenakan peci. Itu kan simbol Islam. Itu pelecehan martabat," kata Juru Bicara Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Fauzan Al Anshori saat dihubungi
detikcom, Senin (3/4/2006).Seperti diketahui, Presiden SBY dalam kartun itu digambarkan memakai peci hitam dan mempunyai ekor. SBY digambarkan juga sedang mengatakan
"Don't take this the wrong way", sementara dibawahnya ada gambar seseorang berkulit hitam. Oleh pembuat karikatur itu, Bill Leak, orang berkulit hitam digambarkan sebagai warga Papua.Atas pemuatan kartun itu, lanjut Fauzan, SBY baik secara pribadi maupun kepala negara harus marah terhadap Australia. Karena jika tidak melakukan tindakan apa pun, Australia akan terus menginjak-injak Indonesia."Kita harus segera bertindak jika kita tidak ingin kasus lepasnya Timor Timur terulang," tandasnya.Oleh karena itu, MMI mendesak agar pemerintah segera melakukan tindakan tegas terhadap Australia. Minimal tindakannya adalah mengusir Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer."Pemerintah juga harus memutuskan hubungan diplomasi dengan Australia hingga Australia mengakui kesalahannya, ini tindakan paling minimal. Tindakan terkerasnya adalah dengan perang," paparnya.
(ary/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini