KPK Anggarkan Rp 256,9 M untuk Percepatan Penanganan COVID-19

KPK Anggarkan Rp 256,9 M untuk Percepatan Penanganan COVID-19

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 20 Agu 2021 17:30 WIB
KPK akan segera memiliki gedung baru yang kini proses pembangunannya sudah masuk ke tahap akhir. Gedung KPK yang baru, sengaja dibangun dengan warna merah putih, sebagai simbol KPK milik Indonesia. Hasan Alhabshy
Gedung KPK (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

KPK melakukan refocusing anggaran sebesar Rp 256,9 miliar atau sebesar 22,14 persen dari total anggaran. Anggaran tersebut dialokasikan untuk mendukung percepatan penanganan dan pencegahan COVID-19 di Indonesia.

"Dalam rangka mendukung percepatan penanganan dan pencegahan COVID-19, KPK telah melakukan refocusing anggaran sebesar Rp 256,9 miliar atau sebesar 22,14 persen dari total anggaran KPK," ujar Sekjen KPK Cahya H Harefa dalam konferensi persnya, Jumat (20/8/2021).

Cahya mengatakan anggaran tersebut terbilang tidak terpakai karena masih dalam masa pandemi. Kebanyakan anggaran tersebut sebelumnya dialokasikan untuk perjalanan dinas atau pertemuan-pertemuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anggaran yang selama ini khususnya tidak terpakai karena ada pandemi ini yang paling banyak itu di antaranya, kalau yang terkait dengan meeting-meeting, kemudian yang perjalanan dinas kan tidak sebanyak kalau tidak ada pandemi, itulah kira-kira," ujar Cahya.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga menegaskan anggaran tersebut intinya dipergunakan untuk menangani COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Refocusing itu adalah peruntukannya untuk apa, KPK tidak tahu, karena itu adalah pemotongan yang dianggarkan untuk KPK, tapi untuk penanganan COVID, maka dipotong Rp 256 (miliar), itu pertama," kata Ghufron.

Ghufron mengatakan anggaran untuk COVID itu berasal dari anggaran yang seharusnya menjadi biaya perjalanan dinas (perjadin). Salah satunya pada program pendidikan, penjaringan masyarakat yang biasa dilakukan di sekolah-sekolah soal edukasi antikorupsi.

"Misalnya apa, perjadin pimpinan, perjadin struktural, meeting-meeting, nah itu kemudian banyak di-refocusing. Termasuk dari anggaran yang misalnya di pendidikan jaringan dan masyarakat yang mestinya itu banyak perjadin pada sekolah-sekolah, karena kemudian dilaksanakan secara Zoom, maka kemudian itu terefisiensikan dengan tetap tercapai. Tapi forumnya kemudian menjadi terefisiensikan," sambungnya.

(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads