Beredar gambar di media sosial soal program nikah gratis di kantor urusan agama (KUA) yang dilakukan oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Pemprov Sulsel menyebut program itu hoaks dan menyesalkan oknum yang membuat imbauan tersebut.
"Kami menyesalkan ada yang seperti itu, membuat informasi jadi bias dan tidak mengedukasi masyarakat. Apalagi gunakan simbol pemerintahan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemprov Sulsel Amson Padolo saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (20/8/2021).
Amson menjelaskan flyer yang beredar seharusnya adalah kampanye penghapusan denda pajak bagi kendaraan kedua dan bukan soal nikah gratis. Kampanye itu awalnya ingin menggenjot pendapatan daerah dan bagian dari program pemerintah pusat soal pajak kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu soal penghapusan denda dan ternyata ada oknum yang membuat ajakan nikah gratis. Tidak layak dan tidak etislah menggunakan terkait pemerintahan," ucapnya.
Meski begitu, pihaknya belum berencana melakukan upaya hukum atas hoaks nikah gratis yang disebarkan oleh pihak tertentu. Pihaknya hanya meminta oknum itu menghentikan pembuatan dan penyebaran informasi palsu.
"Tidak akan ke sana (upaya hukum). Imbauan kita agar tidak lagi meneruskan seperti itu karena jadi lelucon," ujar dia.
Pada gambar flyer yang beredar, terpasang foto Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Kepala Bapenda Sulsel Andi Sumardi Sulaiman, lalu di tengah gambar keduanya terpasang tulisan 'Ayo segera ke Kantor KUA Nikah Gratis'. Di atas foto keduanya terdapat logo Pemprov Sulsel, Ditlantas Polda Sulsel, dan Bapenda Sulsel.
Simak juga 'Menag: Produksi Hoax Akan Naik Jika Ada Momentum Politik':