Polisi menjadwalkan pemeriksaan kepada David Kurnia Albert Dorfel atau David 'NOAH' terkait dugaan kasus penipuan dan penggelapan Rp 1,1 miliar. Pihak pengacara David NOAH memastikan kliennya tidak akan menghadiri undangan pemeriksaan tersebut.
Pengacara David NOAH, Hendra Prawira Sanjaya, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima undangan pemeriksaan dari kepolisian.
"Mohon maaf sampai saat ini kami belum menerima surat undangan dimaksud," kata Hendra saat dihubungi detikcom, Jumat (20/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendra memastikan kliennya akan bersikap kooperatif jika sudah menerima surat undangan pemeriksaan dari kepolisian. Namun, karena surat tersebut belum diterima, David 'NOAH' dipastikan tidak datang ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan hari ini.
"Ya (tidak akan datang). Karena belum menerima surat undangan yang dimaksud," kata Hendra saat ditanya apakah kliennya tidak akan menghadiri pemeriksaan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya telah mengirimkan undangan ke David 'NOAH' dkk untuk diperiksa hari ini.
"Ya silakan saja (tidak hadir) kan cuma diundang. Kan yang diundang DK, 3 orang. Masa nggak terima? Tiga orang yang diundang interview," kata Yusri saat dihubungi secara terpisah.
Yusri berharap David 'NOAH' dkk bersikap kooperatif memenuhi panggilan tersebut.
"Kita mengharapkan dia datang karena yang terlapor kalau diundang itu lebih bagus sebenarnya, dia bisa membela diri. Kalau nggak datang gimana? Ya boleh saja," jelas Yusri.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah menyampaikan akan mengundang David 'NOAH' sebagai terlapor dari kasus dugaan penipuan Rp 1,1 miliar pada Jumat (20/8). Selain David 'NOAH', dua orang terlapor lainnya turut diperiksa.
"Besok (hari ini) tanggal 20 Agustus sekitar pukul 10.00 WIB kami undang untuk 3 terlapor. Pertama DK (David 'NOAH') sendiri, kemudian YS dan EAS," kata Yusri, Kamis (19/8).
Menurut Yusri, sebelum memeriksa David 'NOAH' dan dua terlapor lainnya, pihak pelapor atas nama Lina Yunita pun telah dimintai keterangan pada Kamis (12/8). Sejumlah saksi dari pelapor pun turut diperiksa polisi pada Senin (16/8) kemarin.