Kemnaker & BPJAMSOSTEK Vaksinasi Buruh-Calon Pemagang Luar Negeri

Kemnaker & BPJAMSOSTEK Vaksinasi Buruh-Calon Pemagang Luar Negeri

Angga Laraspati - detikNews
Kamis, 19 Agu 2021 21:58 WIB
Kemnaker
Foto: dok. Kemnaker
Jakarta -

Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJAMSOSTEK menggelar vaksinasi COVID-19 bagi pekerja/buruh, Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), dan Calon Pemagang Luar Negeri (CPLN). Vaksinasi ini menargetkan 500 pekerja/buruh, CPMI, dan CPLN selama dua hari.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah vaksinasi ini merupakan langkah strategis karena sebagian dari kelompok pekerja tersebut akan melakukan mobilitas antar negara dan punya resiko tinggi terpapar COVID-19.

Ida menuturkan vaksinasi COVID-19 kepada pekerja/buruh, CPMI, dan CPLN ini bertujuan untuk melindungi pekerja, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi keparahan penyakit atau risiko kematian, menjaga produktivitas, efisiensi perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vaksinasi juga sekaligus membantu kepastian status kesehatan para pekerja migran dan calon pemagang untuk selanjutnya bisa mengurus dokumen keberangkatan ke negara tujuan.

"Teman-teman buruh, calon pekerja migran, dan pemagang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19, maka ini menjadi salah satu prioritas dalam vaksinasi," kata Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (19/8/2021).

ADVERTISEMENT

Dalam sambutan acara Vaksinasi Bersama Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) di kantor Kemnaker, Jakarta, hari ini, Ida menjelaskan, vaksinasi COVID-19 kepada kelompok pekerja, CPMI, dan CPLN ini sebagai bentuk kolaborasi antar stakeholder yakni BPJAMSOSTEK, Disnakertrans DKI Jakarta, dan Binwasnaker & K3 Kemnaker selaku inisiator.

"Kolaborasi ini sangat penting, dalam upaya pemerintah mengejar target vaksin sekurang-kurangnya, dilakukan 2 juta per hari," imbuh Ida.

Menurut Ida, program vaksinasi COVID-19 tersebut harus selesai, sebagai upaya sekaligus pilihan untuk mencegah penularan COVID-19 dalam upaya mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) dan segera keluar dari pandemi ke endemi.

"Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah tak bisa jalan sendiri-sendiri, pemerintah membutuhkan kolaborasi sinergitas dari semua stakeholder. Baik di internal pemerintah maupun dengan masyarakat," tutur Ida.

Ida juga menilai vaksinasi gotong royong yang digelar pemerintah dengan kelompok masyarakat merupakan bentuk kolaborasi pemerintah dengan salah satu kelompok masyarakat.

"Antar internal pemerintah mau tidak mau, harus melaksanakan kolaborasi dan sinergitas, tidak ada pilihan kecuali bersama-sama menyelesaikan pandemi COVID-19," tuturnya.

Ida menyatakan pihaknya pun akan terus meningkatkan program vaksinasi kepada seluruh pekerja dapat segera memperoleh vaksinasi untuk mencapai herd immunity dan segera memasuki masa endemi.

"Kita tak berhenti (vaksinasi-red) hingga mencapai 70 persen. Kemnaker akan konsentrasi sesuai tugas dan fungsinya, bagaimana pekerja, CPMI dan teman-teman pemangangan memperoleh vaksinasi. Semoga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini, dapat mewujudkan Pekerja/Buruh, CPMI, dan CPLN yang sehat dan produktif," ucapnya.

Sementara itu, Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang menjelaskan vaksinasi COVID-19 berupa Astrazeneca dengan target 500 orang kepada pekerja/buruh, CPMI, dan CPLN selama dua hari di Kemnaker, dapat memenuhi persyaratan vaksinasi COVID-19 di negara tujuan.

"Kami berpesan secara khusus kepada para CPMI dan CPLN untuk selalu menjaga kesehatan dan dapat bekerja secara baik serta tetap mengikuti aturan dari pemerintah di negara tujuan masing-masing," ungkap Haiyani.

Di sisi lain, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin, berharap program vaksinasi pemerintah dalam rangka menuju herd immunity bisa segera terwujud.

"Khusus hari ini segmen vaksin menarik, mudah-mudahan dengan vaksin kali ini, teman-teman PMI dan CPLN semakin cepat berangkatnya, semakin lancar prosesnya dan yang penting sehat, " urainya.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads