Kapasitas tempat pemakaman umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat, kini sudah penuh. Pemakaman jenazah kini dialihkan ke TPU Rorotan, Jakut.
"Iya sudah penuh. Penuh untuk non-COVID dan COVID," ujar Kepala satuan pelaksana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Wawin Wahyudi saat dimintai konfirmasi, Kamis (19/8/2021).
Wawin juga mengatakan kini TPU Tegal Alur sudah tak lagi menerima jenazah untuk dimakamkan. Jenazah dialihkan ke TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kan dialihkan ke (TPU) Rorotan," kata Wawin.
Di blok pemakaman jenazah muslim ataupun nonmuslim juga sudah penuh. Wawin tidak merinci sejak kapan TPU Tegal Alur penuh.
Untuk diketahui, TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, memiliki fasilitas kremasi gratis untuk jenazah COVID-19. Krematorium tersebut telah selesai dibangun sejak bulan lalu.
"Sudah (dibangun), kita sudah selesai (bangun) mau pasang mesin sekarang. Kami pasang hanya waktu lima hari saja. Sehingga rencana Jumat nanti kami sudah mulai bisa lakukan pelaksanaan kremasi jenazah," ujar Ketua Umum Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh Sumbar Riau Andreas Sofiandi saat dimintai konfirmasi, Rabu (21/7/2021).
Krematorium tersebut dipasang di area TPU Tegal Alur umat kristiani. Pendirian krematorium tersebut diharapkan dapat membantu umat kristiani yang menginginkan jenazah keluarganya dikremasi terlayani dengan baik.
"Jadi masalah saat ini banyak kartel. Banyak orang cari kenikmatan sampai Rp 80 juta, sampai Rp 40 juta. Atas dasar itu, saya sebagai Ketua Umum Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh Sumatera saya punya mesin. Jadi saya pasang dulu di sini," jelas Andreas.
"Sukarela, kami nggak pungut bayar, kami pinjamkan ke DKI. Jadi pelayanan kami semua gratis. Kami dalam atasi masalah ini, kami bersama pemda karena pemda nggak punya mesin krematorium. Jadi bagian keperdulian kami akan melayani seluruh operasional. Mesin kami invest di sini. Jadi pelayanan biaya operator-operasional kami beri pelayanan cuma-cuma," sambungnya.
Lihat juga Video: TPU Jombang Zona 2 Diprediksi Penuh dalam 2 Bulan ke Depan