Cuaca Ekstrem, Tim SAR Tunda Cari Pendaki yang Tewas di Bawakaraeng

Cuaca Ekstrem, Tim SAR Tunda Cari Pendaki yang Tewas di Bawakaraeng

Hermawan Mappiwali - detikNews
Rabu, 18 Agu 2021 20:35 WIB
Basarnas evakuasi pendaki Gunung Bawakaraeng yang meninggal dunia (Dok. Istimewa)
Basarnas evakuasi pendaki Gunung Bawakaraeng yang meninggal dunia. (Dok. Istimewa)
Gowa -

SAR gabungan menghentikan sementara pencarian terhadap Rian, pendaki yang meninggal dunia di Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Cuaca yang sangat ekstrem menjadi alasan penghentian tersebut.

"Untuk hari ini pencarian sementara ditunda dulu karena korban yang ketiga atas nama Rian belum ditemukan hingga saat ini," ucap Kepala Kantor Basarnas Makassar Djunaidi kepada wartawan, Rabu (18/8/2021) malam.

Djunaidi mengatakan pencarian dihentikan sejak pukul 20.15 Wita dan akan dilanjutkan pada pukul 06.00 WITA, Kamis (19/8) besok. Djunaidi menyebut pencarian dihentikan dengan alasan cuaca ekstrem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengingat cuaca ekstrem sehingga Tim SAR, TNI-Polri dan potensi SAR lainnya menghentikan sementara pencarian," ungkap Djunaidi.

Sebelumnya, tiga pendaki yang merupakan satu rombongan, yakni Steven, Zaenal, dan Muhammad Rian dilaporkan meninggal saat turun dari puncak gunung Bawakaraeng, yakni masing-masing di Pos 7 dan Pos 6. Ketiganya, meninggal karena hipotermia. Untuk nama terakhir, yakni Rian, jasadnya belum ditemukan karena rekan-rekannya tak melaporkannya saat tiba di kaki gunung.

ADVERTISEMENT

"Jadi teman korban yang selamat ini tidak melapor, tidak menyampaikan ke kita bahwa ada satu lagi temannya yang meninggal," ucap Kasi Ops Basarnas Makassar Rizal dalam wawancara terpisah hari ini.

Rizal mengatakan, kasus meninggalnya Rian tersebut berawal saat petugas mencoba mengidentifikasi 2 orang korban meninggal yang telah dievakuasi.

"Kita kan tidak tahu identitasnya kan. Jadi saya sempat tanyakan, temannya yang selamat bilang 'ini Pak teman saya Steven, yang itu Rian, Pak," ucap Rizal.

Belakangan terungkap bahwa jasad Rian sebenarnya belum dievakuasi. Hal tersebut terungkap setelah keluarga korban mengaku tak mengenal dengan jenazah yang disebut sebagai Rian.

"Keluarga korban bilang itu bukan Rian Pak. Nah, kita tanya sebenarnya itu siapa (teman korban jawab sebenarnya) itu Enal (Zaenal), Pak, terus Rian itu mana?" ucap Rizal mengulas pengakuan teman korban.

Setelah didesak petugas, barulah rekan korban yang selamat jujur bahwa Rian sebenarnya ditinggal di jalur pendakian dan mereka tak melaporkannya saat turun di kaki gunung.

"Katanya Rian tadi subuh sama kami, Pak, dia meninggal. Saya hanya tutup jaket di jalur di dekat batu," ungkap Rizal.

Menurut Rizal, rekan-rekan korban sejak pagi tadi tiba di kaki Gunung Bawakaraeng. Namun mereka tak melaporkan kondisi Rian yang juga telah meninggal dunia.

"Dia tidak melapor ke kita," ungkap Rizal.

(hmw/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads