Tentang Sifat Keagungan Allah SWT, Ini Penjelasannya

Tentang Sifat Keagungan Allah SWT, Ini Penjelasannya

Rosmha Widiyani - detikNews
Kamis, 19 Agu 2021 06:30 WIB
Young Woman Praying. Young Muslim woman praying, indoors. Young Muslim woman in beige hijab and traditional clothes praying for Allah, copy space. Arab Muslim woman praying
Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991/Tentang Sifat Keagungan Allah SWT, Ini Penjelasannya.
Jakarta -

Keagungan Allah SWT bersifat mutlak yang tak perlu diragukan atau dipertanyakan lagi. Makna mutlak mengindikasikan tidak akan berubah seiring waktu.

Dikutip dari Berkenalan dengan Allah: Kitab Tauhid Anak, keagungan manusia tidak dapat dibandingkan dengan Allah SWT sebagai pemilik alam semesta dan penguasa hari pembalasan. Keagungan Allah SWT tidak bisa dipengaruhi apa pun.

"Keagungan Allah SWT bersifat mutlak sedangkan keagungan manusia tidak. Keagungan Allah SWT tidak akan berkurang dan berubah walaupun semua manusia tidak taat kepadanya," tulis buku karya S Herianto dilihat detikcom pada Rabu (18/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku tersebut dijelaskan, keagungan Allah SWT adalah karena Maha Kesempurnaan Allah SWT. Hal ini berbeda dengan manusia, yang bisa mulia hanya karena jika dimuliakan Allah SWT.

Keagungan Allah SWT bersifat mutlak adalah makna dari sifat Al-Azim yang berarti Maha Mulia dan Kuasa. Hal ini dijelaskan dalam kitab Khawwash Asma'ul-Husna Littadawi wa Qadhâ il-Hajat.

ADVERTISEMENT

Kekuasaan dan keagungan Allah SWT terlalu besar dan tak terbatas hingga tak bisa dimengerti manusia. Keagungan Allah SWT meliputi semua hal yang ada di dunia tanpa batasan waktu, lokasi, dan pembatas lain yang biasa terjadi pada manusia.

Keagungan Allah SWT bersifat mutlak tentunya dijelaskan juga dalam Al Quran. Salah satunya dalam surat Al Baqarah ayat 255:

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡحَـىُّ الۡقَيُّوۡمُۚ لَا تَاۡخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوۡمٌؕ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ مَنۡ ذَا الَّذِىۡ يَشۡفَعُ عِنۡدَهٗۤ اِلَّا بِاِذۡنِهٖؕ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۚ وَلَا يُحِيۡطُوۡنَ بِشَىۡءٍ مِّنۡ عِلۡمِهٖۤ اِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَۚ وَلَا يَـــُٔوۡدُهٗ حِفۡظُهُمَا ۚ وَ هُوَ الۡعَلِىُّ الۡعَظِيۡمُ

Arab latin: Allahu laaa ilaaha illaa Huwal Haiyul Qaiyuum laa taakhuzuhuu sinatunw wa laa nawm; lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ard man zal lazii yashfa'u indahuuu illaa bi-iznih ya'lamu maa baina aydiihim wa mww khalfahum wa laa yuhiituuna bishai'im min 'ilmihi ilaa bimaa syaa wa si'a kursiyyuhus samaawaati wal ardha walaa yauu duhuu khifzhumaa wahuwal 'aliyyul 'azhiim.

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar."

Ayat tersebut disebut juga sebagai Ayat Kursi yang dihapal sebagain muslim.

Dengan penjelasan ini, sudah jelas ya detikers soal sifat keagungan Allah SWT. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan berkah dari sifat Allah SWT ini.

(row/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads