Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah bicara gotong royong dalam menghadapi pandemi Corona atau COVID-19. Menurut Basarah, hanya dengan gotong royong Indonesia bisa menjadi pemenang melawan 'tentara siluman' COVID-19.
Hal itu disampaikan Basarah dalam webinar kebangsaan lintas agama Bamusi, Rabu (18/8/2021). Basarah memberikan sambutan mewakili Ketum PDIP Megawati Soekaranoputri.
"Salah satu nilai-nilai yang menjadi intisari dari lima Pancasila itu adalah gotong royong, dan terbukti gotong royong itu sesuai dengan tesis Bung Karno, ya itu satu nilai yang telah hidup dalam kepribadian bangsa Indonesia," kata Basarah dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat saja sebagai salah satu contoh misalnya, dalam melaksanakan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, umat-umat beragama di Indonesia bergotong royong," tambahnya.
Gotong royong, menurut Basarah, menjadi modal bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi pandemi COVID-19. Nilai gotong royong ini. kata Basarah, juga terdapat dalam setiap agama yang diakui di Indonesia.
"Modal ideologi, modal sosial bangsa Indonesia, ini suatu berkat Tuhan Yang Maha Kuasa untuk membantu pemerintah, terutama Menteri Agama Republik Indonesia untuk menggalang kekuatan komunitas agama di Indonesia menghadapi pandemi COVID-19 ini," ujarnya.
Untuk keluar dari pandemi COVID-19 ini, menurut Basarah, hanya bisa dilakukan dengan gotong royong. Selaras dengan itu, Basarah menyebut COVID-19 sebagai tentara siluman.
"Hanya dengan gotong royong itulah menghadapi tentara siluman COVID-19 ini bangsa Indonesia akan keluar sebagai pemenang dan segera menjadikan bangsa Indonesia kembali hidup normal seperti sedia kala," ucapnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan juga 'HUT ke-76 RI dan 6 Kabar Baik soal Corona di Negeri Tercinta':
Menag Yaqut Turut Bicara Tentara Siluman
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas turut hadir virtual dalam diskusi ini. Dalam sambutannya, Menag Yaqut juga menyinggung gotong royong dalam menghadapi tentara siluman COVID-19.
"Tadi tentara siluman disampaikan Mas Ahmad Basarah ini memang agak susah dikasih tahu, kalau nggak bisa dikasih tahu pilihannya hanya diperangi saya kira. Profesor Hamka Haq menginisiasi acara ini saya kira dalam konteks itu, mengajak kita berperang kembali melawan tentara siluman ini," imbuhnya.