Cerita Warga Hadang Pangdam Kasuari Lalu Kibarkan Merah Putih di Pohon Pisang

Cerita Warga Hadang Pangdam Kasuari Lalu Kibarkan Merah Putih di Pohon Pisang

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 18 Agu 2021 08:05 WIB
Saat Pangdam Kasuari dihadang warga lalu kibarkan bendera bersama (dok. kasuari18-tniad.mil.id)
Saat Pangdam Kasuari dihadang warga lalu mengibarkan bendera bersama. (dok. kasuari18-tniad.mil.id)
Manokwari -

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa dihadang masyarakat di Kampung Mokwam, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Kenapa?

Peristiwa itu terjadi saat Cantiasa sedang dalam perjalanan touring Merah Putih ke Pegaf, Sabtu (14/8/2021). Warga tiba-tiba menghadang rombongan.

Salah satu masyarakat kemudian mendekat dan meminta Cantiasa memberikan bendera Merah Putih. Menurut warga, mereka belum memiliki bendera Merah Putih untuk dikibarkan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak, kita mau minta bendera karena sudah dekat 17 Agustus tapi kita belum dapat bendera Merah Putih yang nantinya kami ikat di pohon pisang raksasa, sehingga nanti kami berharap pisang ini terkenal di Indonesia," ujar salah satu warga seperti dilihat dari situs resmi Kodam Kasuari.

Cantiasa pun memberikan bendera Merah Putih. Masyarakat kemudian mengibarkannya di salah satu pohon pisang raksasa di pinggir hutan dengan memanjat pohon tersebut.

ADVERTISEMENT

Cantiasa meminta agar bendera yang diberikan dijaga dengan baik. Dia mengingatkan para leluhur dari tanah Papua banyak yang berjuang mengorbankan jiwa, darah, dan air mata untuk kemerdekaan Indonesia.

Saat Pangdam Kasuari dihadang warga lalu kibarkan bendera bersama (dok. kasuari18-tniad.mil.id)Saat Pangdam Kasuari dihadang warga lalu kibarkan bendera bersama. (dok. kasuari18-tniad.mil.id)

"Bapak, ini ada bendera, nanti dipasang, kita punya tanah ini harus dijaga, kita punya orang tua, leluhur, pejuang, pahlawan dari tanah Papua ini banyak, ada Marthen Indey, Frans Kaisiepo, Abraham Johanes Dimara, dan lain sebagainya," ujar Cantiasa.

Dia bersama rombongan dari Kodam XVIII/Kasuari kemudian melaksanakan kunjungan ke daerah pedalaman. Kampung Mokwam sendiri merupakan salah satu obyek ekowisata di Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Ekowisata Mokwam memiliki berbagai macam flora dan fauna endemik dan juga tumbuhan yang dapat diramu menjadi obat-obat-obatan herbal oleh masyarakat asli Suku Arfak. Salah satu yang terkenal adalah 'Pisang Raksasa'.

"Jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini walaupun kita berada di kampung, di hutan," ujar Cantiasa.

Lihat juga video 'Pengibaran Bendera Merah Putih di Bawah Laut Pulau Sangiang':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads