Alex menyebut Puan bangga sebagai anak almarhum Taufiq Kiemas. Selain itu, pemilihan baju adat Bundo Kanduang disebut sebagai penghargaan bagi Tanah Datar.
"Bangga sebagai anak almarhum Taufiq Kiemas Datuk Basa Batuah dan penghargaan terhadap kampung dalam semangat kebinekaan," ujar Alex.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Respons Ketua Bundo Kaduang
Ketua Bundo Kanduang Sumatera Barat, Puti Reno Raudha Thaib, mengungkapkan nama pakaian adat yang dikenakan Puan adalah Tangkuluak Balenggek. Baju itu melambangkan kebesaran dan kemuliaan perempuan Minang.
"Baju yang dikenakan Puan itu namanya Tangkuluak Balenggek. Melambangkan kebesaran, keagungan, dan kemuliaan perempuan Minang. Secara adat," kata Puti Reno kepada wartawan, Selasa (17/8).
"Puan boleh pakai itu karena dia anak penghulu. Apalagi dia dibesarkan juga oleh negara. Baju itu merupakan pakaian adat dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar," lanjutnya.
Menurutnya, Puan memiliki hubungan dengan Minangkabau. Ayahnya merupakan penghulu, sementara ibunya, Megawati Soekarnoputri, ketika masih menjabat Presiden RI, juga pernah diberi gelar Sangsako oleh keluarga Raudha Thaib dari Istano Silinduang Bulan.
"Satu-satunya gelar ke orang luar yang diberikan dari keluarga dengan memakai gelar Puti Reno itu kan hanya Bu Mega. Puti Reno Nilam gelarnya," katanya.
Puti juga mengatakan pakaian Puan itu adalah pakaian adat pengantin di Lintau. Dia juga mengaku bangga Puan memakai baju adat itu.
"Baguslah kalau dipakai, itu pakaian adat Lintau. Artinya, bagaimanapun, dia punya hubungan dengan Minangkabau. Berarti, ada keinginan dia untuk memilih pakaian itu, itu kan dipilihnya. Sebagai orang Minang, sebagai Bundo Kanduang, sangat bangga Puan pakai pakaian kita. Puan sekaligus memperkenalkan salah satu aspek budaya Minangkabau yang materinial itu," ucap dia.
(lir/dwia)