PPP Harap RI Segera Jalin Komunikasi Diplomatik dengan Taliban

PPP Harap RI Segera Jalin Komunikasi Diplomatik dengan Taliban

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 17 Agu 2021 13:52 WIB
Anggota DPR dari Fraksi PDIP dan PPP menjadi pembicara dalam Diskusi Dialektika Demokrasi. Diskusi itu membahas perihal TKI yang dihukum mati tanpa notifikasi.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Syaifullah Tamliha (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Legislator PPP Syaifullah Tamliha menyebut keakraban yang terjalin antara Presiden Jokowi dan Presiden Afganistan Ashraf Ghani. Namun, dia mengatakan, Jokowi juga menjalin komunikasi dengan pemimpin Taliban, yang berpusat di Doha, Qatar.

"Meskipun Presiden Jokowi tampak menunjukkan 'keakraban' dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani, yang sekarang memilih kabur ke Tajikistan, Indonesia menurut informasi yang saya peroleh, diam-diam Presiden Jokowi juga terus-menerus menjalin hubungan dengan pimpinan pejuang Taliban yang berpusat di Doha, Qatar. Terakhir beberapa bulan yang lalu Menlu RI Retno Marsudi juga berkunjung ke Doha, yang tentunya mengemban misi yang sama," kata Tamliha kepada wartawan, Selasa (17/8/2021).

Di sisi lain, anggota Komisi I DPR ini mengatakan pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban itu akan membuat posisi negara itu Afghanistan menjadi jelas. Menurutnya, Afghanistan akan menjadi Republik Islam Afghanistan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dikuasainya Afganistan secara keseluruhan, termasuk Ibu Kota Kabul, oleh pejuang Taliban tentunya akan memperjelas wajah negara tersebut. Pertama, nama negaranya sudah jelas menjadi Republik Islam Afghanistan," ujarnya.

Dia juga menyebut potensi Afghanistan akan memiliki sumber daya alam melimpah serta dominasi Amerika Serikat di Afghanistan tidak akan menonjol lagi.

ADVERTISEMENT

"Jika sudah pulih akan menjadi negara dengan sumber daya alam melimpah yang tentunya menarik investor asing dan yang ketiga dominasi Amerika Serikat tersebut negara yang dulunya kawasan Persia tersebut nyaris tidak menonjol lagi," kata Tamliha.

Untuk itu, Tamliha berharap Jokowi terus menjalin komunikasi dengan para pemimpin Taliban yang akan memimpin Afghanistan.

"Pemerintah Indonesia telah mengambil sikap yang tegas dengan tidak memulangkan para diplomatnya, termasuk Duta Besarnya dari Afganistan, dan kita berharap Indonesia segera menjalin komunikasi diplomatiknya dengan para pemimpin pejuang Afghanistan yang akan memimpin negara tersebut. Baik yang ada di Kabul maupun yang bermarkas di Doha, Qatar," tuturnya.

Simak juga Video: Utusan Khusus China untuk Afghanistan Merapat ke Iran

[Gambas:Video 20detik]



(eva/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads