Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Sumatera Utara (Sumut), Ardelia Muthia Zahra, menjadi pembawa baki bendera Merah-Putih di Istana Merdeka. Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan hal itu menjadi kebanggaan rakyat Sumut.
"Kebanggaan kita tadi yang membawa bendera utama itu adalah putri Sumatera Utara," kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Selasa (17/8/2021).
Edy menjelaskan Ardelia Muthia merupakan siswi dari SMA 1 Harapan, Medan. Ardelia Muthia disebut juga merupakan warga asli Sumut karena lahir di Kota Tebing Tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Sumatera Utara itu dari segi demografi, itu sangat-sangat merupakan anugerah Tuhan. Belum lagi dari segi geografi, semua kita punya potensi," ucapnya.
![]() |
Edy kemudian meminta agar warga bersama-sama mengisi kemerdekaan. Edy yakin dengan gerakan bersama-sama ini bisa membuat Indonesia khususnya Sumatera Utara akan lebih maju.
"Mari kita bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dengan sungguh hati, dengan kepastian bahwa kita bisa," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, tim Paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera Merah-Putih pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia hari ini telah ditentukan. Mereka adalah Tim Indonesia Tangguh.
Pembawa baki dari Tim Indonesia Tangguh adalah Ardelia Muthia Zahwa. Dia perwakilan dari Provinsi Sumatera Utara. Ardelia, kelahiran Tebing Tinggi, 6 Desember 2004, saat ini menempuh pendidikan di SMA Harapan I Medan.
Ibu Ardelia Muthia Zahwa, Nurmala Santy menyampaikan kebahagiaan anaknya menjadi salah satu Paskibraka nasional. Dia mengatakan prestasi Ardelia melampaui dirinya yang pernah menjadi paskibra tingkat provinsi.
"Prestasi anak saya sudah lebih tinggi dari anak saya. Saya Paskibra Sumut di tahun 1996," jelas Nurmala saat dihubungi.
(knv/knv)