Seorang anak berusia di bawah 3 tahun (batita) di Kampar, Riau, sudah sepekan hilang secara misterius. Keluarga pun tak henti menanti kepulangan sang buah hati.
Paman korban, Nazaruddin, bercerita terkait keponakannya yang bernama Sakiya Islami. Dia menyebut Sakiya hilang pada Senin (9/8).
Pagi itu, kata Nazaruddin, Sakiya yang tengah bermain di teras rumah, Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kampar tiba-tiba menghilang. Hingga hari ini, Sakiya sudah hilang selama sepekan.
"Hilangnya Senin pekan lalu sekitar pukul 10.30 WIB. Hari ini genap 1 minggu hilang," kata Nazaruddin kepada detikcom, Senin (16/8/2021).
Udin menyebut saat itu Sakiya yang tengah bermain di teras ditinggal oleh ayahnya masuk ke dalam rumah. Hanya berselang beberapa menit, lanjutnya, Sakiya tiba-tiba sudah tidak ada di teras.
"Awalnya itu orang tuanya sama si anak ini main depan rumah. Lalu ayahnya ini masuk ke rumah ambil handphone, tapi hitungan menit tidak sampai 2 menit kembali lagi sudah tidak ada di teras rumah," katanya.
Masih dilanda kepanikan, ayah Sakiya pun berupaya mencari buah hatinya. Namun pencarian tidak membuahkan hasil hingga hari ini.
"Sampai saat ini tidak ada (meski sudah) dicari, anak baru umur 2 tahun, perempuan dan baru belajar jalan. Rumah memang dekat sama sungai, sekitar 100 meter. Rasanya tidak mungkin kalau ke sungai," katanya.
Tak berhenti sampai di situ, keluarga pun menghubungi pihak RT hingga tim SAR untuk mencari kemungkinan keberadaan Sakiya. Upaya itu juga tak kunjung membuahkan hasil.
"Sudah lapor SAR, kepala desa juga sudah dan belum ketemu. Kemarin 3 hari dicari di sepanjang sungai tidak ada, cari ke rumah-rumah warga juga tidak ada yang lihat, ini rumah dekat pasar, ramai dan itu juga tidak ada yang tahu," katanya.
Keluarga akhirnya memutuskan membuat sayembara berhadiah Rp 20 juta. Keluarga berharap, dengan sayembara itu, Sakiya bisa segera ditemukan.
"Sayembara itu kami yang buat dari pihak keluarga (Rp 20 juta). Mudah-mudahan cepat ditemukan dengan sayembara ini," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Bocah di Sukabumi Berjualan Makanan Tradisional Demi Bantu Keluarga
(maa/maa)