Kenapa batas tarif tertinggi tes PCR untuk luar Jawa-Bali lebih mahal?
"Tentunya kita bisa memahami, ada faktor transportasi. Kalau di Jawa dan Bali yang merupakan pusat-pusat daripada perdagangan besar, pusat ini itu tidak membutuhkan biaya transportasi terlalu besar. Tapi kalau misalnya itu berada di daerah di luar Jawa dan Bali, Kalimantan, Sumatera atau mungkin Papua akan tentunya membutuhkan biaya transportasi," kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Abdul Kadir dalam konferensi pers virtual, Senin (16/8/2021).
"Variabel biaya transportasi ini kita tambahkan ke dalam unit cost sehingga dapat menjadi Rp 525 ribu," lanjutnya.
Abdul menjelaskan, perhitungan batas tarif tertinggi yang baru ini dengan mempertimbangkan beragam variabel. Selain biaya transportasi, lanjutnya, ada juga biaya sumber daya manusia (SDM), overhead hingga keuntungan untuk swasta.
"Yang kita hitung mulai daripada pembelian alatnya, harga regimennya, biaya SDM-nya, depresiasi alatnya, dan juga overhead-nya, dan biaya administrasi. Kita hitung semua itu. Jadi semua komponen-komponen itu, kemudian kita mendapatkan lah unit costnya. Kemudian kita tambahlah margin profit untuk swasta itu sekitar 15 sampai 20%. Sehingga didapatkanlah hasil akhirnya Rp 495 ribu," papar Abdul.
Durasi Hasil Tes PCR
Abdul juga menjelaskan alasan kenapa sebelumnya hasil tes PCR ada yang keluar beberapa hari setelah pemeriksaan dilakukan. Dia menjelaskan, Indonesia menggunakan 2 macam alat tes, yakni Tes Cepat Molekuler (TCM) yang hasilnya bisa keluar dalam waktu 2 jam dan Nucleic Acid Test (NAT) yang memerlukan waktu 8 jam.
"Ini kan sampel yang masuk tidak bersamaan, akhirnya ini menunggu waktu," katanya.
Kemudian, kata Abdul, ada daerah yang tidak memiliki alat pemeriksaan sampel tersebut, sehingga mereka harus mengirimnya ke laboratorium di daerah lainnya.
"Ada daerah di mana sampel itu dikirim terlebih dahulu ke laboratorium yang memiliki alat PCR. Tentunya ini membutuhkan proses pengiriman delivery," pungkas Abdul.
Simak Video: Harga PCR Rp 492-525 ribu Berlaku Besok, Bagaimana Jika Dilanggar?
(mae/haf)