KSP: Pakai Baju Adat, Cara Jokowi Hentikan Stigma Negatif Suku Baduy

KSP: Pakai Baju Adat, Cara Jokowi Hentikan Stigma Negatif Suku Baduy

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 16 Agu 2021 11:33 WIB
Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Suku Baduy
Presiden Jokowi (Foto: Twitter @jokowi)
Jakarta -

Kantor Staf Presiden (KSP) menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat suku Baduy. Selain mengapresiasi keluhuran nilai-nilai adat dan budaya, Jokowi disebut ingin menangkal stigma terhadap suku Baduy.

"Presiden mengangkat ke tingkat paling tinggi di salah satu acara kenegaraan. Hal ini dapat dimaknai sebagai cara presiden untuk menghentikan stigma dan makna negatif dari penyebutan suku Baduy," kata Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Tarigan, dalam keterangan tertulis, Senin (16/8/2021).

KSP mengatakan Jokowi memakai baju adat di acara kenegaraan ini merupakan inisiatif yang baik dalam menekankan kebinekaan di NKRI. Hal itu juga dianggap dapat mengangkat kebudayaan suku Baduy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Tarigan,Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Tarigan (Foto: Dok KSP)

Dalam penjelasan di keterangan tertulis KSP, sebutan 'Baduy' sendiri merupakan sebutan yang disematkan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat adat sub-Sunda yang tinggal di wilayah Lebak, Banten. Namun penyebutan suku Baduy cenderung mengarah pada makna peyorasi karena kaitan sejarahnya sebagai produk era kolonial Belanda. Para kolonial secara gegabah mengidentifikasi suku Baduy layaknya suku Badawi di tanah Arab yang hidup secara nomaden dan dianggap liar.

Walaupun kelompok masyarakat ini menyebut dirinya sebagai Urang Kanekes. Namun, dalam perkembangannya, istilah 'Baduy' kini tidak lagi bersifat peyoratif karena penyebutannya oleh banyak orang tanpa ada niat merendahkan.

ADVERTISEMENT

"Istilah 'Baduy' dilekatkan pada mereka oleh orang luar dan terus berlanjut sampai sekarang. Tapi saya pun kadang pakai istilah 'Baduy' karena sangat sering digunakan dan tidak dengan maksud merendahkan," ungkap Hilman Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sebelumnya, Jokowi mengaku senang memakai baju adat suku Baduy. Jokowi menyebut desainnya sederhana.

"Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simpel, dan nyaman dipakai," kata Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2021 seperti disiarkan secara virtual, Senin (16/8).

Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Adat Masyarakat Baduy, Jaro Saija, yang telah menyiapkan baju adat tersebut. Jokowi mengaku nyaman memakai pakaian adat Baduy.

Simak video 'Jawaban Kenapa Jokowi Pakai Baju Adat Baduy di Sidang Tahunan MPR':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads