Kabiro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR, Siti Fauziah menuturkan pihaknya sudah mempublikasikan dan menyebarkan informasi soal Sidang Tahunan MPR RI. Setidaknya ada beberapa metode yang digunakan untuk mempublikasikan sidang tahun ini.
"Kita sebarkan maksud dan tujuan sidang tahunan baik melalui rilis berita maupun lewat televisi. Kemarin kita sudah 'share' atau sebar informasi mengenai pelaksanaan sidang tahunan," ujar Siti Fauziah dalam keterangannya, Minggu (15/8/2021).
Menurutnya, informasi juga disebar lewat media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube. Ia berharap, Sidang Tahunan MPR ini menjadi perhatian generasi atau kaum milenial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga siarkan lewat kanal-kanal yang digemari generasi milenial," paparnya.
Siti Fauziah menyatakan, pihaknya sangat masif untuk melakukan sosialisasi pelaksanaan Sidang Tahunan MPR. Untuk lebih menyebarluaskan acara itu, kata dia, pihaknya juga menggunakan sms gateway, teks berjalan di televisi, dan monitor-monitor televisi yang dipasang di gerbong-gerbong kereta api maupun KRL.
Ia mengaku, mempublikasikan sidang tahunan di kereta atau KRL sangat strategis sebab masyarakat yang menggunakan moda transportasi itu sangat melimpah, apalagi saat ada pelonggaran PPKM.
Siti Fauziah juga menuturkan, dari semua media yang digunakan untuk mempublikasikan sidang tahunan, pihaknya menggunakan berbagai metode.
"Kita menggunakan berbagai metode dan media untuk mempublikasikan Sidang Tahunan MPR".
Sementara itu, kata dia, Sidang Tahunan MPR juga akan disiarkan secara langsung lewat berbagai macam media, seperti YouTube dan Facebook dan lewat televisi. Adapun publikasi lewat televisi dilakukan melalui 'TV Pool'.
Lebih lanjut, ia mengakui, dalam sidang tahunan ini, pandemi COVID-19 masih terjadi sehingga upaya bersama untuk menghindari kerumunan dilakukan dan disepakati. Untuk itu, kata dia, media yang meliput acara akan dibatasi.
"Ada syarat dan ketentuan untuk meliput sidang tahunan. Ada test PCR maupun Swab Antigen," ungkapnya.
Ia menegaskan beberapa media dibatasi untuk meliput dari jarak dekat ketika sidang berlangsung yang kebanyakan berasal dari media elektronik.
Meski demikian, Siti Fauziah menegaskan, acara tersebut tetap memfasilitasi wartawan lainnya untuk bisa meliput tanpa mengurangi keberlangsungan sidang.
Ia menyebut, Media Center Press Room yang berada di Gedung Nusantara akan dipasang dua televisi, sehingga wartawan bisa mengakses acara melalui tayangan tersebut. Selain itu, kata dia, pihaknya juga menyediakan poll data berisi foto-foto sidang tahunan.
"Setelah acara selesai, foto yang ada dimasukan dalam poll data dan wartawan bisa mengunduh di sana," ungkapnya.
(ega/ega)