Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengajak seluruh masyarakat Indonesia memaknai kemerdekaan Indonesia ke-76 dan tahun baru Islam sebagai momentum untuk merdeka dari COVID-19. Dia menyebut hal itu bisa terlaksana jika masyarakat mengubah perilaku.
Airlangga menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Indonesia Bersalawat yang digelar Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) di kediaman Pemimpin Ahbabul Musthofa Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, Sabtu (14/8/2021). Awalnya Airlangga berbicara terkait Nabi Muhammad yang berhasil membangun tatanan sosial hingga kemasyarakatan di Madinah kala itu dengan gotong royong dan toleransi tinggi.
"Di Madinah, Nabi Muhamad telah berhasil membangun tatanan sana sosial, politik, ekonomi dan kemasyakaratan yang bersendi pada nilai keislaman seperti gotong royong, menjunjung tinggi toleransi dan saling tolong-menolong," kata Airlangga dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Airlangga menyebut keberhasilan Nabi Muhammad juga atas perjanjian yang dikenal sebagai Piagam Madinah. Menurutnya, Indonesia pun memiliki perjanjian seperti itu, yakni Pancasila.
"Perjanjian yang dikenal Piagam Madinah menjadi dasar kesepakatan bersama membangun kemasyarakat dan kenegaraan," ucapnya.
"Piagam Madinah memiliki kesamaan dengan Piagam Madinah yakni kesepakatan luhur bangsa, Pancasila mengandung ketuhanan, kemanusiaan , persatuan, musyawarah dan keadilan sebagai ruh perjalanan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai perekat tenung kebangsaan kita, kerjasama kesetikawaan sosial," lanjutnya.
Airlangga kemudian bicara terkait kondisi pandemi Corona di Indonesia. Dia yakin Indonesia akan segera merdeka dari pandemi COVID-19 asal masyarakat memiliki tekad yang kuat dan kerja keras.
"Dengan penuh fleksibitas dan kecepatan dan penggunaan teknologi perlu dimanfaatkan untuk menuju merdeka dari COVID, hijrah dari COVID-19," ujarnya.
Dia lantas mengutip Surat Al'araf berkaitan dengan tekad masyarakat untuk mengubah keadaan. Menurutnya Indonesia bisa bebas dari kondisi saat ini jika mampu mengubah perilaku.
"Seperti yang difirmankan Allah dalam Surat Al'araf ayat 11 bahwa sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum kita mengubah sendiri," tuturnya.
(maa/haf)