Seiring tersiarnya kabar mural 'Jokowi 404: Not Found' di Tangerang, tagar serupa menjadi trending topic di Twitter. Sebenarnya bagaimana sejarah 404? Ismail Fahmi menjelaskan ada misteri di topik itu.
Ismail Fahmi dikenal sebagai pakar media sosial pendiri Drone Emprit. Dia juga merupakan peraih gelar PhD dalam ilmu informasi (information science) Universitas Groningen.
Terlepas dari isu politik, 404 adalah angka yang sering muncul di layar komputer atau tampilan peramban (browser) bila pencarian gagal menemui hasil. Lewat akun Twitter-nya, Ismail Fahmi menjelaskan sejarah di balik penggunaan angka 404 ini. Dia mengizinkan detikcom untuk mengutip penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan sejarah yang umum diketahui, 404 tercipta di lantai 4 gedung CERN (Conseil EuropΓ©en pour la Recherche NuclΓ©aire/Dewan Eropa untuk Riset Nuklir), di Swiss. Di lantai 4 gedung CERN, ada ruangan bernama Room 404.
Di dalam Room 404, staf-staf ditugasi untuk mencari berkas-berkas. Hasil pencarian yang didapat staf akan dikirim lewat sistem informasi yang sudah sangat lazim digunakan saat ini, yakni world wide web (WWW). Adapun WWW sendiri ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada 1990.
Saat itu, bila staf-staf di Room 404 tidak menemukan berkas yang dicari, mereka akan berkirim pesan lewat WWW dengan menyampaikan keterangan bertuliskan 'Room 404: File not found'.
"Ketika WWW (world wide web) digunakan makin luas, tidak hanya di lingkungan simulasi gedung CERN, protokol WWW tetap menggunakan 404 sebagai kode eror ketika halaman yang dicari di sebuah situs web tidak ditemukan," kata Ismail Fahmi lewat Twitter, Sabtu (14/8/2021).
Selanjutnya, soal misteri 404:
Simak video 'Polisi Buru Pembuat Mural Jokowi '404: Not Found'':
Kode eror itu tetap bertahan sampai kini. Namun, di luar narasi yang umum di atas, ada pula narasi berbau misteri. Ismail Fahmi menyebut cerita ini sebagai urban legend.
Sebenarnya, tidak ada ruangan 404 (Room 404) di gedung CERN di Swiss. Urban legend menyebut, 404 diambil dari nomor pesawat Pakistan International Airlines rute Gilgit-Islamabad yang hilang pada 24 Agustus 1989. Nomor pesawat itu adalah PK404. Ada pula pesawat Alitalia Flight 404 yang jatuh di Swiss pada November 1990.
"Room 404 tidak ada, sehingga ada yang menduga dari pesawat PK404 yang jatuh," cuit Ismail Fahmi.
Duo pencipta WWW yang menghuni CERN saat itu, Tim Berners-Lee dan Robert Cailliau, juga tutup mulut soal sejarah 404 itu.
"Misteri. Biarlah misteri 404 ini tetap berlangsung. Sama misterinya pesan yang dibawa: file not found," kata Fahmi.
Sejarah 404
β Ismail Fahmi (@ismailfahmi) August 14, 2021
Di gedung CERN Swiss lantai 4, ruangan 404, database WWW pertama di dunia disimpan. Setiap ada permintaan file dari staff CERN, petugas database mencari secara manual, dan mengirim balik lewat WWW.
Kalau filenya ndak ketemu, responnya:
"Room 404: File not found." pic.twitter.com/OVwBBHVGFT
Sekilas soal mural
Mural bergambar wajah mirip Presiden Jokowi menjadi heboh. Mural itu ada di Kota Tangerang. Mata dari sosok wajah di mural itu tertutup tulisan '404: Not Found'.
Kasubbag Humas Polres Tangerang Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim membenarkan soal mural itu. Namun mural itu kini telah dihapus aparat setempat.
![]() |
"Sudah tiga atau empat hari lalu, ya. Jadi Kapolsek, dari pihak Kecamatan, terus Koramil sudah menghapus itu," kata Rachim saat dihubungi detikcom, Jumat (13/8).