Insiden pemotor halangi ambulans membawa bayi kritis di Jaktim telah dimediasi. Pemotor itu disebut telah disanksi oleh instansinya.
"Kita sudah menyelesaikan secara kekeluargaan instansi dan instansi. Jadi untuk urusan yang bersangkutan itu dilimpahkan ke instansi beliau (pemotor) dari kesatuan beliau," kata sopir ambulans, Gholib Nur Ilham, dihubungi detikcom, Jumat (13/8/2021).
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/8) di daerah Jatinegara, Jakarta Timur. Saat itu Gholib tengah membawa pasien bayi yang lahir prematur dan dalam kondisi kritis.
Setelah mediasi kedua pihak pada siang tadi, Gholib mengaku tidak akan melanjutkan kasus itu ke pihak berwajib. Proses sanksi pemotor menjadi wewenang dari instansi pemotor itu sendiri.
Ditanya identitas instansi dari pemotor, Gholib enggan membeberkan. Dia mengatakan tidak memiliki wewenang terkait penyebutan nama instansi dari pemotor tersebut.
"Untuk itu, mohon maaf kita tidak bisa menyebutkan nama instansinya sesuai perjanjian di atas meterai. Namun yang jelas instansi tersebut sudah memproses pemotor yang kemarin viral itu," terang Gholib.
Viral di Medsos
Kasus ini bermula saat ambulans yang dikemudikan oleh Gholib menyenggol pemotor berseragam 'instansi'. Tidak terima pemotor berseragam 'instansi' itu lalu memukul kaca depan ambulans dan sempat mencoba menghadang laju dari ambulans.
"Setelah itu dia ambil kiri. Setelah mobil boks ambil kiri ternyata saya nggak ngeh pemotor itu ngejar kita di samping, berada di samping ambulans kita dan langsung gebrak kaca kita. Spontanitas kaget, cuma masih bisa kontrol emosi karena saya mikir pasien saya," ujar Gholib.
Gholib tidak menggubris perlakuan pemotor. Saat itu dia fokus mengantar pasien bayinya.
Pasien itu sampai di Rumah Sakit Budhi Asih pada Kamis (12/8) sekitar pukul 10.30 WIB. Korban sempat dirawat, nyawa bayi itu tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia Subuh tadi.
"Kita dikabari dari pihak keluarga bidan kita yang bantu menangani pasien bahwa pasien kita yang kemarin kita bawa ke RSUD Budhi Asih, dia sudah berpulang ke Rahmatullah sekitar Subuh tadi, meninggal di rumah sakit," pungkas Gholib.
(ygs/mea)