Ketua Yayasan RS Islam Surabaya Prof M Nuh menyebut Ketum MUI KH Miftachul Akhyar masih dirawat di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan di wilayah Salatiga. M Nuh menyebut Kiai Akhyar hanya mengalami luka lecet tapi dalam kondisi sadar dan sehat.
"Perkembangan beliau, alhamdulillah baik, tadi 13.30 WIB sampai di Surabaya, begitu diantar di Surabaya, saya menerima beliau, langsung waktu di Salatiga sudah dirontgen, di-X-ray dan seterusnya, tadi begitu datang masuk ke IGD itu prosedur, dicek semua, alhamdulillah, tidak ada sesuatu yang berat, alhamdulillah baik hasil X-ray baik maupun fisik tampak di luar alhamdulillah baik," kata M Nuh, saat dihubungi, Kamis (12/8/2021).
M Nuh mengatakan memang sempat mendapatkan keterangan dari gambar pihak kepolisian terkait kondisi Kiai Akhyar yang cukup berat usai kecelakaan. Namun dia memastikan kini setelah diperiksa, Kiai Akhyar dalam kondisi sehat dan bisa segera beraktivitas kembali.
"Saya kalau lihat gambar diterangkan pak polisi Salatiga sana yang ikut mengantarkan ke Surabaya kan cukup berat, tapi alhamdulillah beliau relatif ringan lah. Jadi terus habis dicek di IGD terus beliau masuk ke kamar untuk diobservasi, tadi sore sudah saya cek alhamdulillah beliau istirahat, kemudian juga dalam waktu dekat sudah bisa kembali beraktivitas untuk masyarakat banyaklah begitu," ucapnya.
M Nuh menyebut memang ada luka-luka lecet yang dialami oleh Kiai Akhyar. Namun menurutnya luka tersebut bukan luka serius dan saat ini Kiai Akhyar sudah dalam kondisi sadar.
"Lecet-lecet sedikit nggak apa, saya juga ditunjukkan hasil X-ray apa ada sesuatu yang sangat serius atau nggak, meskipun demikian, nanti malam ini mestinya karena 6 jam setelah dicek semua nanti akan dilakukan radiologi dan X-ray kembali akan dicek rontgen kembali untuk memastikan semuanya. Sama check-up seluruh kondisi beliau, kesempatan bagus untuk beliau in case ada yang harus dibenahi gitu, medical check-up sekalian, tekanan darah, gula darah, apakah di jantungnya juga dan seterusnya sekalian mumpung di RS," jelasnya.
"Sadar sadar, dari turun ambulans saya sapa beliau, alhamdulillah sadar sampai saya antar ke kamar rawat inapnya. Jadi itu di RS-nya sendiri meski ada tawaran di RS A, B, dst, karena beliau Ketua Dewan Pembina RS Islam akhirnya beliau kepingin di RS sendiri," lanjutnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengaku peristiwa kecelakaan terjadi saat mobil Vellfire bernopol S-1447-NT yang ditumpangi KH Miftachul Akhyar dan pengemudinya, Indra Maulana, melaju lalu disalip oleh truk dari arah belakang, pukul 06.15 WIB.
"Truk boks nopol tidak dikenal mendahului kendaraan Toyota Vellfire S-1447-NT, kembali ke lajur kiri kemudian mengerem mendadak. Karena jarak dekat dan tidak dapat menghindar, kemudian Toyota Vellfire menabrak bagian belakang truk boks," jelasnya.
(maa/imk)