Pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 hingga 23 Agustus mendatang. Menurut Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat perpanjangan PPKM memiliki sisi positif dan negatif.
Ia menilai PPKM menjadi keputusan berat dari pemerintah, karena apabila tidak diteruskan dikhawatirkan akan menjadi seperti India, yang beberapa waktu lalu mengalami lonjakan kasus. Lonjakan kasus akan berimbas pada ketersediaan ruang rawat di rumah sakit.
"Kemarin itu teman-teman saya banyak yang meninggal, telpon kalau tidak mendapatkan rumah sakit, antre di UGD itu lebih berat. Kepengennya sih normal, tapi kalau tidak dilanjutkan, ya kemarin saya mengalami sendiri, saya cari rumah sakit nggak ada, penuh semua. Bisa bayar pun, nggak ada sekarang," imbuh Irwan kepada wartawan di Kantor Sido Muncul, Jakarta, Kamis (12/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Giring Minta PPKM Tak Diperpanjang Lagi |
Di sisi lain, perpanjangan PPKM akan memberatkan pada pengusaha kecil dan mata pencarian masyarakat. Namun ia memahami kebijakan yang dipilih pemerintah merupakan yang terbaik.
"PPKM itu gimana orang kecil? Ya, ini memang memilih yang terbaik dari di antara yang jelek-jelek. Saya cuman bisa memahami, pemerintah mengambil keputusan yang berat. Masyarakat pasti juga mengalami sesuatu. Kalau ditutup ya penghasilannya setengah mati memang," ujar Irwan.
Irwan mengatakan dengan dilakukannya perpanjangan PPKM maka dibutuhkan partisipasi masyarakat. Sebab, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam mengatasi COVID-19 yang tengah melanda saat ini.
"Yang dibutuhkan memang partisipasi dari masyarakat, saya rasa itu penting. Karena pemerintah itu tidak bisa sendiri. Pemerintah di dunia manapun ya selalu harus ada partisipasi masyarakat. Paling gampang ya minimal menaati peraturan, di rumahlah, atau memakai masker, itu kan partisipasi. Pokoknya ini semua pilihannya sulit," ungkap Irwan.
Irwan juga menilai sudah banyak masyarakat yang berpartisipasi untuk mendukung kebijakan PPKM ini mulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga hingga lingkungan di sekitarnya. Menurutnya, bila tidak ada partisipasi masyarakat, penyebaran COVID-19 di Indonesia pasti sudah luas.
Untuk itu hari ini Sido Muncul memberikan bantuan senilai Rp 500 Juta kepada Polda Jawa Tengah. Rencananya bantuan tersebut akan digunakan Polda Jateng untuk membantu anak-anak yang kehilangan orang tuanya akibat COVID-19.
Baca juga: Pemulihan Ekonomi dan Tertahannya Kemiskinan |
Irwan mengatakan ide dari Polda Jateng itu menjadi hal tak yang terpikirkan sebelumnya. Ia pun mendukung Polda Jateng memberikan bantuan tersebut.
"Itu ide gagasan yang baguslah, saya tak terpikirkan gagasan itu. Jadi saya mengapresiasi ide itu. Dan saya berharap kalau PPKM ini diperpanjang semua bisa menaati peraturan. Jadi kita bisa lewat dari pandemi, sebab pandemi ini luar biasa," kata Irwan.
Adapun bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, David Hidayat kepada Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi di ruang kerja Kapolda Jawa Tengah. Turut hadir secara virtual dari Jakarta, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat.
(prf/ega)