Menaker Sinyalir Ada Provokasi Buruh Mogok 1 April
Rabu, 29 Mar 2006 15:05 WIB
Jakarta - Kabar buruh melakukan mogok nasional 1 April direspons pemerintah. Disinyalir ada pihak yang memang sengaja memprovokasi agar buruh mogok."Jadi jangan mudah terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang menggalang untuk mogok massal," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Suparno, usai bertemu Presiden SBY di Kantor Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (29/3/2006).Ia membantah jika sudah melaporkan rencana buruh mogok tersebut kepada Presiden. "Tidak ada. Ini hanya konsultasi, memberi presentasi," kilah politisi asal PKB ini.Erman menduga memang ada pihak yang sengaja mempolitisir masalah revisi UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. "Saya beranggapan memang ada yang mempolitisasi," tegasnya.Karena itu, Erman mengimbau para tenaga kerja tidak mengikuti wacana mogok nasional pada 1 April mendatang. "Itu tidak produktif, karena pada dasarnya revisi UU ini pemerintah akan merespons, justru malah minta masukan mana hal yang menjadi keberatan dan mana yang menjadi harus direspons," cetusnya.Sebab, di mata Erman, revisi yang dilakukan pemerintah ini karena ada aturan yang termuat dalam UU 13/2003 tumpang tindih dengan UU lain seperti UU 2/2004. "Saya mengharapkan para serikat pekerja terutama pengurusnya marilah kita duduk, budayakanlah demokrasi kita," pinta Erman.Guna mengantisipasi mogok, pemerintah menyiapkan langkah dengan melakukan koordinasi lintas departemen. Konkritnya seperti apa, Pak? "Wah ini koordinasi dengan Menko Polkam dan sebagainya," jawab Erman tanpa merinci.
(nrl/)