Alasan-alasan PKL Penuhi Trotoar Pasar Induk Kramat Jati

detikcom Do Your Magic

Alasan-alasan PKL Penuhi Trotoar Pasar Induk Kramat Jati

Athika Rahma - detikNews
Selasa, 10 Agu 2021 17:47 WIB
PKL Penuhi trotoar Pasar Induk Kramat Jati
PKL di trotoar Pasar Induk Kramat Jati (Athika Rahma/detikcom).
Jakarta -

Trotoar di sepanjang Jl Raya Bogor, tapatnya di sekitar Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL). Mereka sudah lama menjadikan tempat tersebut lapak berdagang mereka.

Rentetan alasan dikemukakan para pedagang ini. Sebagian besar mengatakan tidak tahu kalau tidak dibolehkan berjualan di lokasi.

"Tidak tahu (aturannya). Sudah lama juga di sini," ujar Mirna, salah satu pedagang pepaya kepada detikcom, Selasa (10/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mirna bilang, dia memulai usaha dengan modal yang tidak besar. Menyewa kios menjadi suatu hal yang belum bisa dilakukan, sehingga membuatnya menggelar lapak di pinggir jalan.

Karena berada di pinggir jalan, barang dagangannya mudah terlihat dan terjangkau oleh pembeli. Meski tak menyebutkan jumlahnya, Mirna mengaku dagangannya cukup laris.

ADVERTISEMENT

"Jadi kan kalau orang mau beli tinggal minggir, kalau kita nyari kios nggak ada modal lagi," katanya.

Pedagang yang lain, Urip, menjelaskan alasan yang tidak jauh berbeda. Menurutnya, penertiban PKL juga jarang dilakukan di sini dan secara langsung, kehadiran PKL tidak berpengaruh besar pada kemacetan yang kadang terjadi di sepanjang Jl. Raya Bogor.

"Jarang (penertiban). Ya kalau sini kan macetnya karena banyak mobil motor juga, terus itu orang dari pasar pada keluar. Menurut saya nggak ngaruh (keberadaan PKL di trotoar)," ujar Urip.

PKL Penuhi trotoar Pasar Induk Kramat JatiPKL Penuhi trotoar Pasar Induk Kramat Jati Foto: Athika Rahma/detikcom

Kondisi Trotoar Pasar Induk Kramat Jati

Pantauan detikcom di lokasi pukul 15.00 WIB, kebanyakan PKL ini berjualan buah-buahan. Mereka menyusun barang dagangannya di dalam kotak kayu dan meletakkan kotak yang berukuran besar tersebut di trotoar.

Kondisi ini mengganggu pejalan kaki yang melintasi lokasi. Pejalan kaki harus mengalah dan turun untuk berjalan di tepi jalanan.

Sore ini saja, lalu lintas di lokasi terpantau padat lancar. Namun tak jarang, kemacetan terjadi meski durasinya tidak lama.

Banyak kendaraan yang menepi mengganggu kelancaran lalu lintas Jl. Raya Bogor, terutama di seberang Pasar Induk Kramat Jati, apalagi area ini juga bersinggungan dengan pintu masuk dan pintu keluar Pasar Induk.

(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads