Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengajak umat Islam menjadikan tahun baru hijriah 1 Muharam 1443 H sebagai momentum kebangkitan. Cak Imin mengingatkan hijrah dimaknai lompatan baru menghadapi pandemi.
"Mari di tahun baru Islam ini kita tingkatkan semangat kemanusiaan dan solidaritas antar sesama. Insyaallah semangat tahun baru hijriah membawa berkah untuk kebangkitan Indonesia," kata Cak Imin dalam keterangannya, Selasa (10/8/2021).
Cak Imin mengimbau umat Islam di Indonesia mengisi dan meramaikan tahun baru Islam dengan membaca Al-Qur'an, zikir, doa, serta menyantuni yatim-piatu sesuai dengan tradisi Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ayo kita sambut tahun baru kali ini dengan khusyuk, jangan lupa membaca Al-Qur'an, zikir, doa awal tahun dan akhir tahun, melaksanakan puasa sunnah, menyantuni anak yatim. Itulah tradisi yang diwariskan ulama ahlu sunah wal jamaah," ungkapnya.
Wakil Ketua DPR RI ini juga mengingatkan esensi hijrah Nabi Muhammad SAW yang erat kaitannya dengan pergantian tahun hijriah. Menurut Cak Imin, esensi hijrah di tengah pandemi saat ini adalah dengan menguatkan solidaritas antarsesama, serta berupaya untuk menghentikan pandemi dengan mengoptimalkan gaya hidup baru.
Islam, kata Cak Imin, mengajarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan, termasuk menjaga diri dari wabah yang mengancam nyawa atau kesehatan. Karena itu makna hijrah perlu disesuaikan dengan konteks tersebut.
"Dalam konteks pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman kesehatan dan sudah banyak menelan korban, hijrah harus dimaknai sebagai lompatan tradisi yang baru, misalnya kalau dulu kita tidak perlu pakai masker, maka sekarang harus pakai. Kalau dulu tidak perlu jaga jarak, maka sekarang harus jaga jarak," imbuhnya.
(rfs/gbr)