Kebakaran melanda pemukiman penduduk di Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kebakaran ini mengakibatkan rute perjalanan KRL sempat terganggu.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan untuk menjaga keamanan penumpang maka listrik aliran atas (LAA) sempat dipadamkan sementara. LAA ini di antaranya lintasan stasiun Pesing- Stasiun Duri.
"Untuk menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KRL dari kebakaran tersebut, Listrik Aliran Atas (LAA) pada lintas Stasiun Pesing - Stasiun Duri PP dipadamkan sementara," kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekayasa pola operasi KRL juga sebelumnya sempat diberlakukan. Di antaranya KRL 2345 relasi Tangerang- Duri perjalanannya hanya sampai Stasiun Pesing untuk kembali menjadi KRL 2346 relasi Pesing- Tangerang. Untuk KRL 2347 Tangerang-Duri perjalanannya hanya sampai Stasiun Rawabuaya untuk kembali menjadi KRL 2348 relasi Rawabuaya - Tangerang.
Berdasarkan video beredar, api tampak menyala membakar permukiman. Kobaran api juga terlihat membakar kabel KRL.
LAA Sempat Dimatikan
PT KAI melalui akun twitter resminya @CommuterLine, Senin (9/8/2021) pukul 19.22 WIB juga menyampaikan informasi terkait kebakaran tersebut. Pemukiman disebut berada di antara Stasiun Grogol-Duri.
"Terdapat kebakaran di area pemukiman warga antara Stasiun Grogol-Duri, untuk perjalanan KA saat ini belum bisa dilalui sehubungan masih dalam proses evakuasi," tulis KAI.
Pada pukul 9.41 WIB, PT KAI memberikan informasi bahwa LAA telah kembali dinyalakan. Selain itu, kedua rel kereta api juga disebut telah dapat kembali digunakan.
"Listrik Aliran Atas (LAA) pada lintas Stasiun Pesing-Stasiun Duri PP telah dinyalakan kembali, sehingga kedua rel di lokasi sudah dapat dilalui kembali untuk perjalanan KRL," tulis @CommuterLine.
Api Sudah Dapat Dilokalisir Pukul 19.50 WIB
Sementara itu, Kasie Ops Damkar Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan api sudah dapat dilokalisir pada pukul 19.50 WIB. Dalam upaya pemadaman ini, Damkar Jakarta Barat menerjunkan 27 unit Damkar dan 135 personel.
Belum diketahui penyebab kebakaran maupun adanya korban dalam peristiwa kebakaran tersebut. Pun halnya terkait berapa banyak rumah yang terdampak belum diketahui.
(dwia/mei)