Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan terjadi penurunan kasus aktif secara nasional pada penerapan PPKM. Airlangga mengatakan kasus aktif di Jawa-Bali mengalami penurunan, sedangkan di luar Jawa Bali terjadi kenaikan.
"Secara nasional kita lihat terjadi tren penurunan walaupun ini masih dinamis, masih berubah namun kita lihat dari seven day moving average kasus konfirmasinya secara nasional 32.234 per mingguan yang kami buat, tingkat kematiannya 1.625 dan di rumah sakit 72.659," kata Airlangga, dalam konferensi pers virtual, Senin (9/8/2021).
![]() |
Airlangga memaparkan grafik yang menyebut secara jumlah per 9 Agustus kasus aktif di Jawa-Bali berkontribusi 53,5% dan luar Jawa-Bali berkontribusi 46,5% dari total kasus aktif nasional. Sedangkan selama Agustus data tanggal 1 dibandingkan dengan 9 Agustus kenaikan kasus aktif di luar Jawa-Bali meningkat, sedangkan di Jawa-Bali menurun 27,08 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat secara nasional memang Jawa-Bali sudah mengalami penurunan dan kontribusi luar Jawa-Bali sekarang 46,5 persen dari total kasus aktif nasional dan kita lihat bahwa terjadi penambahan sebesar 1,24 persen," kata Airlangga.
![]() |
Sementara itu, di luar Jawa-Bali, ada wilayah yang mengalami peningkatan kasus aktif, yaitu di Sumatera Utara, Kaltim, Sumbar, Papua, dan Riau.
Namun ada juga 10 provinsi yang kasus aktifnya menurun di luar Jawa-Bali, yaitu Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepri, NTT, NTB, Kaltim Maluku, Papua, dan Papua Barat.
"Ini beberapa hal yang menjadi arahan Pak Presiden yaitu peningkatan vaksinasi, peningkatan testing-tracing yang targetnya per 1.000 itu 10, kemudian pembatasan PPKM yang ketat," kata Airlangga.
Selain itu, pemerintah mempercepat program vaksinasi nasional.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penerapan PPKM level 4 hingga 2 di Jawa-Bali menunjukkan hasil yang gembira. Kasus positif Corona turun hingga puluhan persen.
"Penerapan perpanjangan PPKM level 4, 3, dan 2, yang dilakukan sejak 2 Agustus hingga 9 Agustus di Jawa-Bali, menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan," kata Luhut di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/8/2021).
Puncak kasus Corona di Indonesia, menurut Luhut, terjadi pada pertengahan Juli lalu. Namun kemudian turun hingga separuh pada sepekan kemarin.
"Dari data yang didapat, penurunan telah terjadi hingga 59,6% dari puncak kasus di tanggal 15 Juli 2021 yang lalu," ujar Luhut.
Lihat Video: Update Corona RI 9 Agustus: Tambah 20.709 di Hari Terakhir Masa PPKM