Angka Kematian Masih Tinggi
Sebagaimana diketahui, masa perpanjangan PPKM level 4 diberlakukan selama 3-9 Agustus. Jika ditilik berdasarkan data harian, rata-rata kasus Corona harian masih berada di atas 30 ribu kasus.
Selain itu, angka kematian akibat Corona di masih berada di atas 1.500 kematian setiap hari. Berikut ini data lengkapnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus Harian Corona
9 Agustus: 20.709
8 Agustus: 26.415
7 Agustus: 31.753
6 Agustus: 39.532
5 Agustus: 35.764
4 Agustus: 35.867
3 Agustus: 33.900
Kematian harian Corona
9 Agustus: 1.475
8 Agustus: 1.588
7 Agustus: 1.588
6 Agustus: 1.635
5 Agustus: 1.739
4 Agustus: 1.747
3 Agustus: 1.598
Jokowi Ingatkan Daerah Luar Jawa
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah mewanti-wanti soal lonjakan kasus COVID-19 yang mulai bergeser ke luar Jawa dan Bali. Jokowi menyoroti 6 provinsi di luar Pulau Jawa yang mengalami kenaikan kasus positif COVID-19. Enam provinsi itu adalah Kalimantan Timur (Kaltim), Sumatera Utara (Sumut), Papua, Sumatera Barat (Sumbar), Riau, dan NTT.
"Saya melihat ini angka-angka, hati-hati. Ini 5 provinsi yang tinggi di 5 Agustus Kaltim kasus aktif 22.529, Sumut 21.876, Papua 14.989, Sumbar 14.496, Riau 13.958, itu hari Kamis. Hati hati, hari Jumat kemarin, Sumut naik menjadi 22.892, Riau 14.993, Sumbar 14.712 ini juga naik. Yang turun saya lihat di 2 hari kemarin Kaltim dan Papua, tapi hati-hati ini selalu naik dan turun," papar Jokowi.
Evaluasi Pemerintah Tentukan Nasib PPKM
Pemerintah masih mempertimbangkan beberapa aspek terkait perpanjangan PPKM level 4 ini. Pemerintah mengevaluasi sejumlah aspek mulai dari laju penularan COVID-19 hingga kondisi masyarakat.
"Memang tren angka kasus di Jawa Bali terus menunjukkan penurunan. Jumlah tes meningkat dan positivity rate menurun, menunjukkan peningkatan testing dan tracing sudah terjadi. Harapannya momentum tetap dipertahankan dan untuk minggu depan rasio tracing bisa di angka 1:8 atau 1:10. Kami berharap semua pihak tetap mengampanyekan penggunaan masker yang baik dan konsisten untuk mencegah penularan COVID-19," kata juru bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, lewat pesan singkat kepada detikcom, Minggu (8/8).
(rdp/imk)