Sebagaimana yang kita tahu, Allah SWT menurunkan empat kitab yang wajib kita imani sebagai umat Islam. Melalui Rasul yang diutus-Nya, kitab-kitab tersebut diturunkan pada masa-masa yang berlainan. Lantas, kitab suci apa yang pertama kali diturunkan kepada manusia?
Turunnya kitab kepada para Rasul termaktub dalam QS. Al Baqarah ayat 4 sebagai berikut:
وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat." (QS. Al Baqarah: 4).
Kitab-kitab yang dimaksud dalam ayat tersebut di antaranya adalah kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al Quran. Menurut buku Pendidikan Agama Islam karya Aris Abi Syaifullah dkk, kitab suci yang pertama kali diturunkan kepada manusia melalui Rasul-Nya adalah kitab Taurat.
Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa pada abad ke-12 SM (Sebelum Masehi). Kisah turunnya kitab Taurat dilansir dari buku Belajar Aqidah Akhlak karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, saat itu Nabi Musa mendapatkan wahyu dari Allah dengan izin dan pertolongan dari Allah berhasil selamat dari kejaran Raja Fir'aun.
Nabi Musa berusaha melarikan diri ke negeri Madyan. Di negeri ini, Nabi Musa bertemu dengan Nabi Syu'aib yang menjadi mertuanya. Setelah cukup lama bermukim di Madyan, Nabi Musa meminta izin kepada Nabi Syuaib untuk kembali ke Mesir mengunjungi orang tuanya.
Saat masih berada di tengah perjalanan di atas bukit yang bernama bukit Tuwa (bukit Thursina), Nabi Musa melihat api. Beliau pun mendatangi api tersebut dan melihat sebuah sinar yang sangat terang. Saat itulah Beliau menyadari adanya pertanda dari Allah SWT.
Pertanda bahwa Nabi Musa menerima wahyu pertama dan diangkat menjadi Rasul.
Menurut buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak karya Drs. H. Masan AF, M.Pd., setelah Fir'aun dan para tentaranya tenggelam, Nabi Musa pergi ke Gunung Sinai. Ia meninggalkan mereka kepada Nabi Harun.
Klik halaman berikutnya
Di sana Nabi Musa berpuasa selama 40 hari. Dan dalam keadaan suci, Nabi Musa mendengar firman Allah SWT secara langsung. Ia lalu dikaruniai kitab Taurat yang berisi pedoman hidup bagi umatnya.
Hal ini dikisahkan dalam firman Allah QS. Thahaa ayat 9-14:
وَهَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ مُوسَىٰ
إِذْ رَأَىٰ نَارًا فَقَالَ لِأَهْلِهِ امْكُثُوا إِنِّي آنَسْتُ نَارًا لَعَلِّي آتِيكُمْ مِنْهَا بِقَبَسٍ أَوْ أَجِدُ عَلَى النَّارِ هُدًى
فَلَمَّا أَتَاهَا نُودِيَ يَا مُوسَىٰ
إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ ۖ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى
وَأَنَا اخْتَرْتُكَ فَاسْتَمِعْ لِمَا يُوحَىٰ
إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي
Artinya: "Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu." Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku." (QS. Thahaa: 9-14).
Kitab Taurat ini diturunkan oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada Bani Israil agar mereka senantiasa berada di jalan kebenaran. Kemudian kitab Zabur dan Kitab Injil diturunkan setelahnya untuk menyempurkan kitab Taurat yang dibawa oleh Nabi Musa.
Sementara itu, untuk kitab yang terakhir diturunkan adalah Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Al Quran diturunkan dengan bahasa Arab untuk semua kalangan, bukan hanya umat tertentu. Keberadaan Al Quran inilah sebagai penyempurna bagi kitab-kitab terdahulu.
Dapat disimpulkan bahwa kitab suci yang pertama kali diturunkan Allah kepada manusia sebagai pedoman hidup pada zamannya adalah kitab Taurat. Semoga penjelasan di atas dapat meningkatkan iman kita. Aamiin.
Baca juga: Isi Kitab Taurat dan Rasul Penerimanya |