Survei: Responden Ingin Aparat Pemerintahan Tak Gelar Seremonial Saat Pandemi

Survei: Responden Ingin Aparat Pemerintahan Tak Gelar Seremonial Saat Pandemi

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 09 Agu 2021 11:41 WIB
RSUD Kramat Jati Jakarta Timur menyetop sementara layanan rawat jalan, Senin (28/6). Layanan kesehatan bakal difokuskan pada penanganan pasien COVID-19 dan vaksinasi.
RS Kramat Jati menangani pasien Corona (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Litbang Harian Kompas merilis hasil survei terkait pendapat masyarakat terkait penanganan pandemi Corona (COVID-19) di Indonesia. 43,4% ingin aparat pemerintah tidak menggelar acara seremonial saat pandemi.

Pengumpulan pendapat melalui telepon ini dilakukan Litbang Kompas pada periode 3-6 Agustus 2021. Sebanyak 514 responden berusia minimal 17 tahun dari 34 provinsi berhasil diwawancarai.

Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 96% persen, nirpencuplikan penelitian (margin of error) kurang lebih 4,32 persen dalam kondisi penarikan sampel sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pencuplikan sampel dimungkinkan terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti bertanya kepada responden apa hal yang harus ditunjukkan oleh aparat pemerintah kepada masyarakat di tengah situasi pandemi saat ini. 43,4% responden ingin pemerintah tidak menggelar acara seremonial di tengah pandemi. Begini hasil surveinya.

Menurut Anda, apa hal yang harus ditunjukkan oleh aparat pemerintah kepada masyarakat di tengah situasi pandemi saat ini?

ADVERTISEMENT

Memberikan contoh kepada masyarakat dengan tidak mengadakan kegiatan seremonial pemerintah yang dihadiri banyak orang 43,4%

Menunjukkan empati dengan menyisihkan sebagian tunjangan atau penghasilan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan 35,3%

Memperlihatkan simpati dengan tidak meminta atau menunjukkan fasilitas kemewahan yang diterima 13,6%

Lainnya 3,1%

Tidak tahu 3,6%

Simak video 'Positivity Rate Tinggi, Epidemiolog Anjurkan PPKM Dilanjutkan':

[Gambas:Video 20detik]



(rdp/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads