Kubu Muis
HMI kubu Muis mencuat kala mereka merencanakan demonstrasi terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencana demo ke dekat Istana Merdeka pada Jumat (6/8) kemarin gagal karena demonstran HMI kubu Muis sudah dicegat polisi sejak di Sekretariat HMI, Setiabudi, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Muis sendiri menyatakan jabatan Ketum Raihan tidak sah karena tidak sesuai konstitusi HMI.
"Kongres Surabaya itu inkonstitusional. Sejak awal saat HMI dipimpin oleh Saudara Respiratori Saddam Al Jihad itu kepemimpinan diserahkan di dalam forum yang bukan forum resmi. Seharusnya dilakukan rapat sesuai dengan mekanisme organisasi, tapi itu tidak dilakukan, tiba-tiba mereka menyelenggarakan kongres, termasuk Kongres XXXI di Surabaya," kata Muis, Kamis (5/8).
Muis merasa pemimpin HMI selepas Saddam ditunjuk langsung oleh Saddam sendiri. Menurut Muis, itu tidak sesuai dengan aturan. Seharusnya, penunjukan dilakukan lewat Majelis Pengawas Konsultasi (MPK) dan diteruskan ke forum Rapat Harian.
"Kita harus mengikuti pedoman dalam organisasi, termasuk mekanisme pemiihan Pj Ketua Umum, pemilihan Pj seharusnya dipilih melalui rapat harian. Saya dipilih melalui forum rapat MPK dilanjutkan dengan rapat harian," ujarnya.
(dnu/aik)