Menanti Nasib PPKM Level 4 Usai Evaluasi Hati-hati

Round-Up

Menanti Nasib PPKM Level 4 Usai Evaluasi Hati-hati

Tim detikcom - detikNews
Senin, 09 Agu 2021 05:01 WIB
Lalu lintas di penyekatan dekat Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung arah Pasar Minggu, 28 Juli 2021, pagi. (Nur Aziza/detikcom)
Foto: Ilustrasi penyekatan saat PPKM (detikcom)
Jakarta -

Masa perpanjangan PPKM level 4 berakhir hari ini. Keputusan resmi mengenai lanjut atau tidaknya PPKM level 4 bakal diumumkan pemerintah setelah melakukan evaluasi secara hati-hati.

Wanti-wanti Jokowi

Dalam rapat terbatas bersama para gubernur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mewanti-wanti soal lonjakan kasus COVID-19 yang mulai bergeser ke luar Jawa dan Bali. Jokowi meminta penanganan dilakukan secara cepat.

"Respons cepat, karena kelihatannya ini terjadi pergeseran lonjakan dari Jawa Bali menuju ke luar Jawa-Bali," kata Jokowi dalam rapat yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (7/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyoroti 6 provinsi di luar Pulau Jawa yang mengalami kenaikan kasus positif COVID-19. Enam provinsi itu adalah Kalimantan Timur (Kaltim), Sumatera Utara (Sumut), Papua, Sumatera Barat (Sumbar), Riau, dan NTT

"Saya melihat ini angka-angka, hati-hati. Ini 5 provinsi yang tinggi di 5 Agustus Kaltim kasus aktif 22.529, Sumut 21.876, Papua 14.989, Sumbar 14.496, Riau 13.958, itu hari Kamis. Hati hati, hari Jumat kemarin, Sumut naik menjadi 22.892, Riau 14.993, Sumbar 14.712 ini juga naik. Yang turun saya lihat di 2 hari kemarin Kaltim dan Papua, tapi hati-hati ini selalu naik dan turun," papar Jokowi.

ADVERTISEMENT

"Dan yang perlu hati-hati NTT, NTT hati-hati, saya lihat dalam seminggu kemarin tanggal 1 Agustus masih 886 , 2 Agustus 410 kasus baru, 3 Agustus 608 kasus baru, tanggal 4 Agustus 530, tetapi lihat di tanggal 6 kemarin 3.598. Angka-angka seperti ini harus direspons secara cepat," tegas Jokowi.

Jokowi pun meminta agar mobilitas warga diawasi. Jokowi mengatakan mobilitas manusia harus direm paling tidak 2 minggu. Kemudian, Jokowi meminta Panglima TNI menjalankan testing dan tracing secara cepat.

"Segera ditemukan siapa orang-orang yang memiliki kasus positif, segera temukan, merespons secara cepat. Kalau ndak orang yang punya kasus positif sudah menyebar ke mana-mana, segera temukan," perintah Jokowi.

Jokowi juga menginstruksikan agar orang-orang yang positif COVID segera dibawa ke isolasi terpusat. Jokowi juga meminta gubernur bupati/wali kota menyediakan isolasi terpusat di kota masing-masing.

"Ini tugas gubernur, bupati, wali kota untuk menyiapkan isolasi terpusat di kota masing-masing, bisa jumlahnya 1, bisa 2, bisa 10, bisa memakai sekolah. Saya lihat di beberapa provinsi di Jawa memakai sekolah, memakai balai, memakai gedung-gedung olahraga, diberi tempat tidur yang nyaman, bawa mereka ke sana," ujarnya.

Simak video 'Pertimbangan Epidemiolog soal Perlu Tidaknya PPKM Diperpanjang Lagi':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Kasus Harian

Kasus harian COVID-19 dalam sepekan terakhir relatif fluktiatif. Rata-rata tambahan kasus berada di atas angka 30 ribuan.

Kasus tambahan harian

8 Agustus 26.415
7 Agustus 31.753
6 Agustus 39.532
5 Agustus 35.764
4 Agustus 35.867
3 Agustus 33.900

Evaluasi Hati-hati

Menjelang berakhirnya masa perpanjangan PPKM level 4, pemerintah mengevaluasi sejumlah aspek mulai dari laju penularan COVID-19 hingga kondisi masyarakat.

"Evaluasi-evaluasi masih dilakukan sesuai dengan standar WHO yaitu berupa Indikator; laju penularan (kasus konfirmasi, perawatan di RS, kematian); Indikator respons kesehatan (testing-positivity rate, tracing-kontak erat pada kasus konfirmasi, dan treatment-BOR). Di samping itu, ada indikator ketiga, yaitu kondisi sosio-ekonomi masyarakat," kata juru bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, lewat pesan singkat kepada detikcom, Minggu (8/8).

Jodi menjelaskan, kasus COVID-19 kini mulai turun di sejumlah daerah di Jawa-Bali. Dia berharap kondisi ini terus terjaga.

"Memang tren angka kasus di Jawa Bali terus menunjukkan penurunan. Jumlah tes meningkat dan positivity rate menurun, menunjukkan peningkatan testing dan tracing sudah terjadi. Harapannya momentum tetap dipertahankan dan untuk minggu depan rasio tracing bisa di angka 1:8 atau 1:10. Kami berharap semua pihak tetap mengampanyekan penggunaan masker yang baik dan konsisten untuk mencegah penularan COVID-19," ujar Jodi.

Kendati demikian, kini lonjakan kasus COVID-19 terjadi di sejumlah daerah di luar Jawa-Bali. Atas hal itu, pemerintah akan lebih hati-hati dalam melakukan penyesuaian.

"Walaupun kondisi COVID-19 di Jawa Bali sudah cukup terkendali, namun luar Jawa Bali mengalami peningkatan. Untuk itu Pemerintah akan hati-hati dalam melakukan penyesuaian terhadap masing-masing sektor," ujar Jodi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads