1 Anggota DPRD Labura Kena Razia Pernah Terjerat Kasus Narkoba 2020

1 Anggota DPRD Labura Kena Razia Pernah Terjerat Kasus Narkoba 2020

Ahmad Fauzi Manik - detikNews
Minggu, 08 Agu 2021 10:29 WIB
Ketua DPRD Labura saat mendatangi Satuan Narkoba Polres Asahan untuk memastikan penangkapan 5 anggotanya
Ketua DPRD Labura Indra Surya Bakyi Simatupang mendatangi Satuan Narkoba Polres Asahan untuk memastikan penangkapan 5 anggotanya (Perdana Ramadhan/detikcom)
Labuhanbatu Utara -

Lima anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut) terjaring razia PPKM di tempat hiburan malam di Asahan. Salah satunya Pebrianto Gultom, yang pada 2020 ditangkap polisi karena kasus narkoba.

"Ada, Pebri ada," kata Ketua DPRD Labura Indra Surya Bakti Simatupang di Mapolres Asahan, Sabtu (7/8/2021). Indra menjawab pertanyaan wartawan soal kabar Pebrianto Gultom termasuk dalam 5 anggota DPRD yang diamankan polisi.

"Pokoknya kita prihatin. Mereka mengaku bersalah," jawab Indra saat ditanyai soal dugaan penyalahgunaan narkoba kelima anggota DPRD Labura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap 17 orang, termasuk 5 anggota DPRD Labura di salah satu ruangan karaoke di sebuah hotel di Kisaran, Kabupaten Asahan. Berdasarkan informasi, kelima anggota DPRD tersebut berinisial JS, AB, KAP, GK, dan PG.

Razia dilakukan pada kemarin dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Kasat Narkoba Polres Asahan AKP Nasri Ginting kepada wartawan menyebut tim gabungan juga menemukan narkoba berjenis pil ekstasi, sehingga penanganan juga melibatkan Satuan Reserse Narkoba.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Pebrianto Gultom pernah berurusan dengan polisi pada November 2020. Saat itu Pebrianto terjerat kasus penyalahgunaan narkoba di Medan, dengan barang bukti pil ekstasi.

"Salah satunya iya (yang ditangkap anggota DPRD Labura Pebrianto Gultom), makanya kita sedang dalami dan kita coba menyurati dari pada DPRD tempat yang bersangkutan melakukan tugasnya," kata Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji saat press release, Sabtu (28/11/2020).

Perkara ini terus berlanjut hingga sidang di pengadilan. Dilihat detikcom dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Medan, perkara yang melibatkan Pebrianto Gultom bersama dua temannya ini, telah masuk ke tahap minutasi (pemberkasan perkara yang sudah diputus).

Artinya pengadilan tingkat pertama sudah mengeluarkan putusan. Namun, saat detikcom hendak melihat detil putusan perkara bernomor 388/Pid.Sus/2021/PN Mdn ini, tautan tak bisa diakses sehingga putusan yang dijatuhkan PN Medan terhadap Pebrianto Gultom belum bisa diketahui.

Di kepartaian, Pebrianto Gultom juga sebelumnya disebut telah dipecat dari Hanura lantaran kasus narkobanya. "Saya sudah perintahkan DPC Hanura Labura untuk proses PAW," kata Ketua DPD Hanura Sumut Kodrat Shah saat dimintai konfirmasi, Senin (30/11/2020).

Namun, dikutip dari laman dprd.labura.go.id, Pebrianto Gultom masih dinyatakan sebagai kader Partai Hanura yang terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) Labuhanbatu Utara 2. Dalam Pemilihan Legislatif 2019, lelaki berusia 30 tahun ini memperoleh 2.367 suara di dapil yang meliputi Kualuh Leidong dan Kualuh Hilir tersebut.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads