Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Padnjaitan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadiki, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesan positif kepada masyarakat di tengah perjuangan menghadapi pandemi Corona (COVID-19). Ketiganya berpesan agar masyarakat berhenti saling curiga dan saling menyalahkan terkait situasi Corona ini.
Pesan tersebut disampaikan Luhut, Menkes Budi, dan Anies di momen yang berbeda. Lantas seperti apa pesan ketiganya kepada masyarakat?
Luhut Minta Jangan Saling Menyalahkan
Luhut menyampaikan pesan untuk tak saling menyalahkan saat tengah berkunjung ke Sleman. Dalam kesempatan itu Luhut sempat membahas bahwa Jepang saat ini juga tengah kewalahan menangani pandemi Corona lantaran rumah sakit penuh dimana-mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda bisa bacalah, di Jepang sekarang semua rumah sakit juga penuh," kata Luhut.
Luhut pun lantas meminta agar publik tidak menyalahkan bangsa Indonesia. Sebab, menurutnya kasus Corona di Indonesia sudah mulai melandai. Justru, kata Luhut, di negara lain kasus melonjak.
"Jadi jangan nyalahin bangsa kita aja. Kita sudah mulai membaik, orang lain sudah mulai gini (nanjak)," tegasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Luhut: Covid Bukan Aib, Anak-Cucu-Mantu Saya Kena
Menkes Ajak Kurangi Rasa Curiga
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga berpesan kepada masyarakat untuk berhenti saling curiga dan saling mencela di tengah perjuangan menghadapi pandemi. Pesan tersebut disampaikan menyambut moment 17 Agustus yang akan datang pada Senin (2/8) lalu.
"Saya percaya, bangsa Indonesia itu sudah banyak mengalami tekanan, mengalami kesulitan, mengalami kegagalan, tapi kita selalu bisa bangkit kembali melawan selama kita melakukan bersama-sama," ujar Budi saat konferensi pers yang disiarkan live di YouTube Setpres.
Menurut Budi, Indonesia sudah mampu menghadapi masalah sejak dulu. Dia yakin masyarakat bersama pemerintah mampu melewati masalah ini.
Budi pun mengajak masyarakat di 17 Agustus nanti, tepat di hari kemerdekaan Indonesia, agar menghilangkan rasa curiga terhadap orang lain. Dia mengajak masyarakat memperbanyak kerja sama dan gotong royong antarwarga diperkuat.
"Jadi Bapak, Ibu yuk saya mengimbau sebagai hadiah terbesar ke ulang tahun Republik Indonesia ke-76 nanti di 17 Agustus, mari kita bersama-sama mengurangi rasa curiga, mengurangi celaan ke orang lain," tuturnya.
"Kita memperbanyak kerja sama, memperbanyak bantuan, merajut kekuatan sosial yang kita miliki untuk bersama-sama mengatasi pandemi ini. Saya percaya, Bapak Presiden juga katakan demikian kalau kita bersama-sama mengerahkan semua energi dan modal sosial kita miliki mengatasi pandemi ini, kita pasti akan berhasil, dan itu akan menunjukkan bagi kita adalah bangsa yang besar dan itu merupakan hadiah ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang paling baik untuk seluruh rakyat kita," lanjutnya.
Anies Ajak Obati Saling Curiga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaiakan pesan serupa kepada masyarakat. Anies meminta agar masyarakat berhenti saling mempolarisasikan diri dan obati rasa curiga satu sama lain.
"Dan di masa pandemi ini adalah momentum yang tepat karena kita bicara keselamatan. Dan kita bicara bukan keselamatan 1-2 orang, tapi keselamatan seluruh bangsa. Karena itu, kalau boleh saya dorong sedikit lebih jauh, kita berharap sekali sebenarnya. Dari situasi seperti ini membuat kita ambil langkah terobosan," ujar Anies dalam diskusi virtual bertajuk 'Peluncuran dan Bincang Buku Negara Bangsa di Simpang Jalan', Sabtu (7/8/2021).
"Misalnya, obati saling curiga. Ini virusnya tidak kenal siapa pun, identitas apa pun," sambungnya.
Anies menyebut polarisasi ekstrem harus dibinasakan dari Indonesia. Dia ingin keselamatan dan kesejahteraan rakyat diprioritaskan tanpa ada pengelompokan.
"Hilangkan polarisasi ekstrem yang muncul. Lalu beranikan untuk menomorsatukan semua yang sifatnya keselamatan dan kesejahteraan. Itu diprioritaskan, maka kita melewati cross road yang insyaallah akan mengantarkan kita menjadi bangsa yang lebih baik dalam perjalanan ke depan," tutur Anies.