Mahfud Ungkap Sulitnya Kontrol Medsos: Perlu Kerja Sama Demi Jaga Bangsa

Mahfud Ungkap Sulitnya Kontrol Medsos: Perlu Kerja Sama Demi Jaga Bangsa

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Minggu, 08 Agu 2021 00:23 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md
Foto: Menko Polhukam Mahfud Md (dok. Kemenko Polhukam)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan informasi palsu atau hoax di tengah pandemi COVID-19 berpotensi memecah belah bangsa. Dia mengajak para rektor Perguruan Tinggi Keagamaan untuk menangkal hoax-hoax yang banyak beredar.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam dialog virtual bersama pimpinan perguruan tinggi kagamaan negeri/swasta, Jumat (6/8). Mahfud menyampaikan pemerintah tidak bisa sembarangan menutup akun yang diduga menyebarkan hoax.

"Di era digital kita berhadapan dengan media sosial yang susah dikontrol. Misal pemerintah mau tutup satu akun, itu bisa jadi perkara, tidak boleh sembarangan," kata Mahfud melalui keterangan tertulis, Sabtu (7/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud menuturkan perlu ada kerjasama semua pihak termasuk perguruan tinggi dalam membendung narasi-narasi yang tidak sehat dan tidak jelas sumbernya. Semua itu kata Mahfud, dilakukan demi melindungi bangsa dan negara.

"Perlu kerjasama pengertian hak tentang menjaga bangsa ini bukan hanya berdasar aturan hukum resmi. Tapi juga berdasar sikap moral kita untuk melindungi bangsa ini," ujar

ADVERTISEMENT

Sementara, Rektor Universitas Hindu Indonesia Bali, Danriasa di tengah pandemi COVID-19 masyarakat sangat sensitif sehingga mudah terprovokasi. Dia mengatakan beberapa Universitas di Bali kini sudah mulai aktif memberikan informasi melalui podcast agar masyarakat tidak mudah termakan hoax.

"Oleh karena itu beberapa universitas di Bali sudah aktif membuat program dalam bentuk Podcast, untuk menyampaikan informasi informasi yang menjadi kebijakan pemerintah pusat yang diturunkan menjadi kebijakan pemerintah daerah," katanya.




(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads