Viral Kisah Pilu Pria Peluk Jenazah Ayah Usai Seminggu Lulus Bintara Polri

Viral Kisah Pilu Pria Peluk Jenazah Ayah Usai Seminggu Lulus Bintara Polri

Ibnu Munsir - detikNews
Sabtu, 07 Agu 2021 16:51 WIB
Tangkapan layar video viral pria peluk jenazah ayah usai lulus jadi Bintara Polri. (dok. Istimewa)
Tangkapan layar video viral pria memeluk jenazah ayah setelah lulus jadi Bintara Polri. (Foto: dok. Istimewa)
Jeneponto -

Video seorang siswa bintara Polri yang memeluk jenazah ayahnya viral di media sosial (medsos). Video itu banyak mendapat respons dari warganet karena kisahnya yang memilukan.

Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). Momen siswa bintara Polri bernama Ikhlasul Amal Ahmad datang ke rumah duka viral di medsos.

Dia pulang dari Sekolah Polisi Negara (SPN) untuk memeluk terakhir kalinya jasad sang ayah, Ahmad Daeng Makka. Disebut-sebut, sang ayah mempunyai peran besar dalam meluluskan Amal menjadi bintara Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video viral, tampak Amal berlari di antara kerumunan pelayat yang datang ke rumahnya di Jeneponto, Sulsel. Amal, yang masih mengenakan seragam polisi dan bersepatu, langsung berlari ke dalam rumah.

Sementara itu, para pelayat tampak menangis haru melihat aksi Amal yang berlari menuju tempat almarhum ayahnya disemayamkan.

ADVERTISEMENT

Dalam potongan video lainnya, Amal, yang sudah berada di dalam rumahnya, langsung memeluk dan mencium jenazah ayahnya di pembaringan.

Penjelasan Polda Sulsel

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan menyebut Amal merupakan siswa SPN Batua, Makassar. Ayah Amal, Ahmad Daeng Makka, meninggal dunia pada Jumat (6/8/2021).

"Dia (Amal) angkatan 46 SPN Batua asal Jeneponto, dan yang meninggal itu orang tuanya. Memang kemarin dalam pendidikan, karena situasinya ini urgen karena yang meninggal orang tua, maka diberikan izin dengan didampingi Danton dan pengasuhnya. Jadi ada dua orang pendamping," kata Zulpan saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (7/8).

Sudah Kembali Ikut Pendidikan

Zulpan menyebut Amal diantarkan oleh pendamping SPN Batua Makassar dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Kini Amal sudah kembali mengikuti pendidikan di SPN dan dikarantina selama tiga hari karena telah keluar dari SPN.

"Setelah melihat orang tuanya meninggal, anak itu kembali ke SPN dan sekarang sudah ada di SPN menjalani isolasi dulu selama tiga hari karena habis keluar dari SPN," ujarnya.

Simak juga 'Suasana Haru Pemakaman Jenazah COVID-19, Keluarga Peluk Pusara Pakai APD':

[Gambas:Video 20detik]



(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads