Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengapresiasi dua sosok guru Indonesia yang menjadi wasit di Olimpiade Tokyo 2020. Nadiem menilai kedua sosok guru ini menjadi inspirasi mengharumkan nama Indonesia.
Kedua sosok guru itu adalah Wahyana dan Lia. Kedua pahlawan tanpa tanda jasa itu menjadi wasit cabang bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020.
"Setelah pelajar, kini giliran sosok guru yang berprestasi di ajang olah raga dunia. Terima kasih atas pengabdian Bapak Wahyana dan Ibu Lia yang berhasil menembus Olimpiade Tokyo 2020 sebagai wasit cabang bulu tangkis," tulis Nadiem di akun Instagram-nya nadiemmakarim, Sabtu (7/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiprah Wahyana dan Lia menurut Nadiem turut mengharumkan nama Indonesia di ajang kompetisi olahraga empat tahunan itu. Nadiem berharap guru-guru Indonesia dapat berkontribusi hingga ke mancanegara.
"Ibu dan Bapak adalah inspirasi kami untuk terus berkontribusi mengharumkan nama Indonesia," ujar Nadiem.
"Maju terus untuk guru-guru Indonesia!" pungkasnya.
Seperti diketahui, Wahyana ambil bagian di cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020. Bukan sebagai atlet, tapi wasit.
Wahyana memimpin jalannya laga pamungkas tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020. Dia seorang guru mata pelajaran olahraga di SMP 4 Patuk, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Simak video 'Sepak Terjang Wahyana, Wasit RI di Final Bulutangkis Tunggal Putri':