Operasi Face Off Berjalan Lancar
Selasa, 28 Mar 2006 23:07 WIB
Surabaya - Proses operasi face off atau rekonstruksi wajah secara total yang dijalankan tim dokter RSUD Dr Soetomo atas pasien bernama Siti Nur Jazilah (22) berjalan lancar.Hingga Selasa (28/3/2006) pukul 21.00, operasi telah memasuki tahapan ke empat yaitu pemasangan kulit punggung ke bagian wajah sesuai dengan yang bentukyang telah ditetapkan. Pada bagian ini, tim dokter yang melibatkan semua spesialis telah membuat mal dari gipsum untuk menentukan bentuk wajah yang baru. "Untuk hidung sengaja agak tambah tetapi bukan untuk dimancungkan. Ini tujuannya agar bentuk wajahnya selaras setelah dioperasi," jelas dr Agus Santoso Budi, sala satu anggota tim kepada wartawan di media centre Gedung GBPT RSU dr Soetomo, Surabaya, Selasa (28/3/2006) malam.Tahap ini menurutnya, tidak mempunyai resiko yang membahayakan dibanding tahap tiga yang bersiko tinggi ketika dilakukan proses penyambungan pembuluh darah."Tapi Alhammdulillah, penyambungan pembuluh darah di wajah berjalan baik, tidak ada masalah. Hanya rencana awal 6 pembuluh yang disambung tapi tadi diputuskan hanya 5 saja," jelasnya. Hampir semua tahapan, tim dokter berhasil menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Operasi tahapan pertama lebih cepat sejam, sedangkan tahapan kedua lebih cepat setengah jam. "Tahap tiga yang direncanakan untuk setiap pembuluh darah memakan satu jam ternyata juga bisa lebih cepat. Tadi bisa diselesaikan satu pembuluh darah hanya 30-45 menit," katanya.Berdasar jadwal yang disusun tim medis, operasi face off atas Lisa ini dibagi dalam 4 tahapan. Pada tahapan pertama, dilakukan operasi di sisi kanan. Yang mana Lisa diposisikan miring ke kanan atas. Pada tahapan pertama ini dilangsungkan operasi atas draping kepala, punggung, dan paha D. Tahapan pertama juga dilangsungkan operasi preservasi resipient site (facial) D, preservasi donor site D, dan ambil kulit donor sekunder. "Mudah-mudahan pukul OO.00 nanti semua bisa selesai dan hasilnya menggembirakan," imbuhnya.Dari layar monitor terlihat dengan sangat gamblang tim dokter RS Dr Soetomo ini bekerja sangat terampil dan cekatan menjalankan operasi face off pertama di Indonesia. Jika ada anggota tim dokter lelah, yang bersangkutan langsung digantikan anggota tim dokter lainnya. Bahkan, di antara anggota tim dokter terlihat saling menunggu giliran untuk membantu proses pekerjaan medis ini."Sistemnya kita selalu bergantian. Jadi tidak ada perlu ada istirahat. Dokter yang terlihat lelah langsung mundur dan digantikan dokter yang stand by di ruang operasi. Jadi, pekerjaan itu berkelanjutan tanpa henti," ungkapnya.
(atq/)