.webp)
Dinar Candy tidak ditahan di kasus pornografi usai aksi berbikini di pinggir jalan. Polisi mengingatkan Dinar Candy agar kooperatif selama tidak ditahan.
"Selama dia kooperatif, kita tidak melakukan penahanan. Jika tidak kooperatif, nanti kita perlu melakukan langkah-langkah lain atau mempertimbangkan hal lain," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Azis Andriansyah kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
"Tentunya jangan sampai alat bukti yang kita kumpulkan jangan sampai hilang, rusak, dan sebagainya," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Azis, pihaknya masih terus mengumpulkan alat bukti dengan meminta keterangan ahli. Ada sejumlah ahli yang dimintai keterangan, dari ahli kesusilaan hingga ahli pidana.
"Karena kita juga saat ini mengumpulkan alat bukti, salah satunya adalah keterangan ahli. Yang sementara ini masuk dalam daftar kita adalah ahli kesusilaan, ahli budaya, ahli pidana, dan mungkin ahli IT," tutur Azis.
Alasan Dinar Candy Berbikini
Menurut pengacara Acong Latief, aksi berbikini Dinar Candy adalah bentuk penyampaian aspirasi terkait kebijakan PPKM level 4 yang diperpanjang.
"Yang jelas kan begini, siapa pun kalau perut kita lapar akan melakukan apa pun untuk bisa kenyang. Itu saya rasa yang dia rasakan dan tidak cuma Dinar Candy, ada berita juga kok hari ini yang percobaan bunuh diri gara-gara PPKM, artinya ini dampak atau aspirasi yang dia akan sampaikan begitu stresnya dia merasakan PPKM ini," jelas Acong di Polres Jaksel, Kamis (5/8) malam.
Acong Latief menilai apa yang dilakukan Dinar Candy itu sebagai bentuk kritik ke pemerintah.
"Yang jelas, Dinar itu melakukan seperti itu adalah bentuk aspirasi penolakan terhadap perpanjangan PPKM itu. Yang dia lakukan tujuannya sebagai bentuk kritik," katanya.
(mea/mea)
